Tragis, Pelajar SMK Tewas dengan Luka Tusuk di Dada

Kamis, 07 Desember 2017 - 08:53 WIB
Tragis, Pelajar SMK...
Tragis, Pelajar SMK Tewas dengan Luka Tusuk di Dada
A A A
BANDUNG - Warga Gang Hegarmanah, Jalan Paralon I RT 03/04, Kelurahan Cigondewah Kaler, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung mendadak geger.

Penyebabnya, warga menemukan seorang remaja pria tergeletak di mulut gang yang gelap dan sepi pada Rabu 6 Desember 2017 malam.

Korban ditemukan oleh saksi Saepudin dan Kusnadi yang baru pulang pengajian di Masjid Baitul Janah. Tak jauh dari lokasi korban tergeletak, warga melihat sebuah sepeda motor milik korban.

Saat diperiksa, remaja tersebut masih hidup sehingga Saepudin dan Kusnadi membawa korban menggunakan angkutan kota (angkot) ke RS Rajawali. Namun sayang, nyawa korban tak tertolong. Dia mengembuskan nafas terakhir di rumah sakit.

Warga kemudian melaporkan peristiwa itu ke Polsek Bandung Kulon. "Awalnya saya tidak tahu kalau korban mengalami luka tusuk di dada. Saya baru tahu ada luka tusuk setelah korban diperiksa di rumah sakit," kata Saepudin (55), warga setempat.

Polisi lalu melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mendapatkan identitas korban bernama Fahmi Amrizal (18), warga Cigondewah Rahayu. Korban adalah pelajar SMK Dirgantara. Saat ini korban berada di Rumah Sakit Polri Sartika Asih, Jalan Moh Toha untuk dilakukan visum et repertum.

Kapolsek Bandung Kulon Kompol Kasmilan mengatakan, berdasarkan pemeriksaan saksi dan hasil olah TKP, penyebab kematian korban karena luka serius di dada yang dididuga tusukan benda tajam.

"Korban menderita luka tusuk di dada sedalam 4 sentimeter (cm), panjang 4,5 cm, dan lebar 2 cm. Benda tajam itu mengenai jantung korban," kata Kasmilan ditemui di Mapolsek Bandung Kulon, Kamis (7/12/2017).

Disinggung tentang motif pelaku menusuk korban, Kasmilan mengemukakan, pihaknya belum bisa menduga. Yang pasti, barang berharga milik korban, termasuk sepeda motor tidak hilang.

"Kami mohon doa agar kasus ini bisa segera terungkap. Kasus ini ditangani Unit Reskrim Polsek Bandung Kulon dengan kerjasama Satreskrim Polrestabes Bandung," ujar Kasmilan.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo menuturkan, Unit Rekrim Polsek Bandung Kulon dan Satreskrim Polrestabes Bandung telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus itu.

Saat ini, anggota tengah melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap pembunuhan yang menyebabkan Fahmi tewas. "Mudah-mudahan kasus ini cepat terungkap," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0988 seconds (0.1#10.140)