Antisipasi Pilot Bawa Narkoba, Bandara El Tari Perketat Pengawasan
A
A
A
KUPANG - PT Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) memperketat sistem pengawasan di areal X-ray untuk mencegah adanya pilot yang membawa narkoba.
Rabu (6/12/2017) ini, GM PT Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang Iwan Novi mengatakan, setiap pilot harus melakukan pemeriksaan rutin sebelum melakukan penerbangan. Menurutnya, Bandara El Tari selalu menerapkan prosedur tetap pemeriksaan kesehatan, tes alkohol dan narkoba terhadap setiap pilot dan kru pesawat yang tiba maupun akan melakukan penerbangan dari Bandara El Tari.
Dia menegaskan, sampai saat ini tidak pernah ditemukan adanya kru pesawat yang melanggar aturan tersebut. Terkait kasus pilot Lion Air berinisial MS yang memakai sabu, itu sudah berada di luar bandara dan barang haram itu pun tidak diketahui didapat dari jaringan mana.
Pihaknya mengakui, akibat kejadian kemarin, pesawat Lion Air yang diawaki pilot MS mengalami delay beberapa saat menunggu pilot pengganti untuk menerbangkan pesawat Lion Air ke Surabaya.
Sebelumnya, Kapolres Kupang Kota AKBP Anthon Ch Nugroho mengatakan, saat diperiksa, pilot tersebut mengakui sabu dibawa ikut dalam penerbangan dari Jakarta ke Kupang. MS juga mengakui baru pertama kali mengonsumsi narkoba jenis sabu. Namun, polisi tidak mempercayai dan melakukan pemeriksaan intensif terhadap tersangka.
Rabu (6/12/2017) ini, GM PT Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang Iwan Novi mengatakan, setiap pilot harus melakukan pemeriksaan rutin sebelum melakukan penerbangan. Menurutnya, Bandara El Tari selalu menerapkan prosedur tetap pemeriksaan kesehatan, tes alkohol dan narkoba terhadap setiap pilot dan kru pesawat yang tiba maupun akan melakukan penerbangan dari Bandara El Tari.
Dia menegaskan, sampai saat ini tidak pernah ditemukan adanya kru pesawat yang melanggar aturan tersebut. Terkait kasus pilot Lion Air berinisial MS yang memakai sabu, itu sudah berada di luar bandara dan barang haram itu pun tidak diketahui didapat dari jaringan mana.
Pihaknya mengakui, akibat kejadian kemarin, pesawat Lion Air yang diawaki pilot MS mengalami delay beberapa saat menunggu pilot pengganti untuk menerbangkan pesawat Lion Air ke Surabaya.
Sebelumnya, Kapolres Kupang Kota AKBP Anthon Ch Nugroho mengatakan, saat diperiksa, pilot tersebut mengakui sabu dibawa ikut dalam penerbangan dari Jakarta ke Kupang. MS juga mengakui baru pertama kali mengonsumsi narkoba jenis sabu. Namun, polisi tidak mempercayai dan melakukan pemeriksaan intensif terhadap tersangka.
(zik)