Konvensi Cawagub, Cara Emil Lepaskan Diri dari Janji kepada Parpol Pengusung

Selasa, 05 Desember 2017 - 19:56 WIB
Konvensi Cawagub, Cara...
Konvensi Cawagub, Cara Emil Lepaskan Diri dari Janji kepada Parpol Pengusung
A A A
BANDUNG - Sebagai salah satu parpol pengusung Ridwan Kamil, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyesalkan langkah Ridwan Kamil yang memilih konvensi untuk menentukan calon pendampingnya di Pilgub Jawa Barat 2018.

Ketua Umum PPP M Romahurmuziy menyatakan, konvensi merupakan bentuk kebingungan Ridwan Kamil dalam menepati janjinya terkait iming-iming jabatan wakil gubernur Jabar yang dia berikan kepada seluruh parpol pengusungnya.

"Konvensi ini sesungguhnya digunakan Kang Emil (Ridwan Kamil) untuk melepaskan diri dari janji-janjinya kepada semua parpol pengusungnya," ungkap Romahurmuziy seusai Halaqah Ulama PPP Se-Jabar di Hotel Golden Flower, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Bandung, Selasa (5/12/2017).

Pria yang akrab disapa Romi itu mengungkapkan, Ridwan Kamil tidak hanya memberikan janji kepada PPP. PKB dan Golkar pun diiming-imingi janji dapat menempatkan kadernya sebagai pendampingnya di Pilgub Jabar 2018.

"Beliau menyampaikan keinginan untuk bersinergi dengan kami, salah satu bentuknya adalah meletakkan kader PPP sebagai calon wakil gubernur. Ternyata, yang saya terima informasinya, beliau juga malah menjanjikan hal yang sama kepada semua partai politik untuk mendapatkan dukungan," sesalnya.

Lebih jauh Romi mengungkapkan, konvensi yang dipilih Ridwan Kamil sebagai hal yang mengejutkan bagi PPP. Sebab, sebelum Surat Keputusan (SK) Pengusungan Ridwan Kamil oleh PPP turun, suami dari Atalia Praratya itu telah sepakat menunjuk kader PPP, yakni Bupati Tasikmalaya Uu Uu Ruzhanul Ulum sebagai pasangannya dengan alasan melengkapi kebutuhan pemenangan di Pilgub Jabar 2018.

"Sebelum surat rekomendasi waktu itu terbit dan berpegang kepada hasil survei, secara konsisten sudah terlihat nyata bahwa kebutuhan rakyat Jawa Barat itu lengkapnya pasangan calon dari kacamata tinjauan demografi. Wakil dari intelektual perkotaan dan santri milenial yang mewakili pedesaan," paparnya.

Karenanya, Romi meminta Ridwan Kamil segera bersikap tegas dalam memilih pendampingnya tanpa harus melalui konvensi atau ajang beauty contest. Sebab, waktu pendaftaran yang semakin mepet dikhawatirkan mengakibatkan sosialisasi tidak maksimal.

"Sudah selayaknya Kang Emil menetapkan siapa yang duduk di sana (cawagub), sehingga tidak memberikan ketidakpastian yang berlarut-larut. Dan itu mengurangi waktu sosialisasi karena waktu sosialisasi yang maksimal adalah sebelum penetapan dan pendaftaran calon karena kalau sudah pendaftaran calon pengaturan alat peraga itu sudah semakin ketat," tandasnya.

Diketahui, Ridwan Kamil mantap menggelar konvensi untuk menentukan pendampingnya di Pilgub Jabar 2018. Pria yang akrab disapa Emil itu akan mempertimbangkan masukan dari sembilan tokoh masyarakat Jabar tersebut. Bahkan, Emil meyakinkan, konvensi sudah disetujui seluruh parpol pengusung.

"Sudah disepakati oleh semua partai, bahwa proses pemilihan wakil ini akan melalui tambahan-tambahan proses, yaitu dialog dengan tokoh-tokoh Jawa Barat," kata Emil di Bandung, Minggu (3/12/2017).
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.7723 seconds (0.1#10.140)