Baru Lahir 2 Jam, Bayi Cantik Ini Malah Dibuang ke Parit
A
A
A
TULUNGAGUNG - Bayi berjenis kelamin perempuan ditemukan di sekitar parit dan kolam ikan milik warga Desa Bangoan, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Posisinya tergolek di atas tanah tanpa alas, tertutup klaras atau daun pisang yang mengering.
Orok yang masih merah itu diperkirakan baru satu atau dua jam dilahirkan karena masih ada tali pusarnya. Diduga bayi cantik ini tak diinginkan orangtua sehingga dibuang. "Oleh warga langsung dilarikan ke bidan desa setempat," ujar Kapolsek Kedungwaru AKP Purwanto kepada wartawan, Senin (4/12/2017).
Purwanto menambahkan, setelah dibawa ke rumah bidan desa bernama Endah, tali pusar bayi langsung dipotong dan kondisinya sehat. Polisi masih melakukan penyelidikan dan melakukan olah tempat kejadian perkara untuk mengetahui siapa orangtua bayi tersebut. "Saat ini kami masih meminta keterangan saksi-saksi," terangnya.
Untuk mendapat penanganan lebih intensif, polisi memindahkan bayi ke RSUD dr Iskak Tulungagung. Sebab tidak sedikit warga yang mendatangi rumah bidan Endah karena penasaran ingin menyaksikan bayi tersebut.
Yoyok warga setempat berharap petugas segera bisa menangkap orang tua pembuang bayi. Dia juga berharap hukuman yang dijatuhkan nanti bisa memberikan efek jera bagi pelaku pembuang bayi.
"Sebab hukuman yang dikenakan dalam praktiknya tidak berefek jera. Buktinya masih banyak terjadi kasus pembuangan bayi," ujarnya.
Orok yang masih merah itu diperkirakan baru satu atau dua jam dilahirkan karena masih ada tali pusarnya. Diduga bayi cantik ini tak diinginkan orangtua sehingga dibuang. "Oleh warga langsung dilarikan ke bidan desa setempat," ujar Kapolsek Kedungwaru AKP Purwanto kepada wartawan, Senin (4/12/2017).
Purwanto menambahkan, setelah dibawa ke rumah bidan desa bernama Endah, tali pusar bayi langsung dipotong dan kondisinya sehat. Polisi masih melakukan penyelidikan dan melakukan olah tempat kejadian perkara untuk mengetahui siapa orangtua bayi tersebut. "Saat ini kami masih meminta keterangan saksi-saksi," terangnya.
Untuk mendapat penanganan lebih intensif, polisi memindahkan bayi ke RSUD dr Iskak Tulungagung. Sebab tidak sedikit warga yang mendatangi rumah bidan Endah karena penasaran ingin menyaksikan bayi tersebut.
Yoyok warga setempat berharap petugas segera bisa menangkap orang tua pembuang bayi. Dia juga berharap hukuman yang dijatuhkan nanti bisa memberikan efek jera bagi pelaku pembuang bayi.
"Sebab hukuman yang dikenakan dalam praktiknya tidak berefek jera. Buktinya masih banyak terjadi kasus pembuangan bayi," ujarnya.
(wib)