22 Siswa SD di Indramayu Keracunan Seusai Konsumsi Makaroni
A
A
A
INDRAMAYU - Sebanyak 22 siswa sekolah dasar (SD) di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat terpaksa harus dilarikan ke Puskesmas Sukra karena mengalami mual dan muntah setelah mengonsumsi makanan yang diduga telah kedaluwarsa, Senin (4/12/2017).
Berdasarkan keterangan yang diperoleh, para siswa itu mengalami pusing, mual, dan muntah-muntah setelah mengonsumsi makaroni basah cepat saji yang dijual di sekolah. Beberapa siswa di antaranya mengalami kondisi yang sangat lemah akibat banyak mengeluarkan cairan. Mereka terpaksa harus diberikan cairan tambahan melalui selang infus.
Menurut Caca, salah seorang korban keracunan, makanan tersebut dibeli dari penjual jajanan yang ada di sekolah mereka. Namun, beberapa saat setelah mengonsumsi makaroni basah, mereka langsung mengalami pusing, mual, dan muntah-muntah. Mereka kemudian terpaksa dilarikan dan dirawat di Puskesmas Sukra.
Menurut dokter jaga Puskesmas Sukra Warnadi, dari hasil diagnosa sementara, puluhan siswa ini mengalami keracunan yang diduga berasal dari makanan yang diduga kedaluwarsa, yang masih dijual bebas di sekolah-sekolah.
Demi kepentingan penyelidikan, polisi menyita sampel makanan yang diduga kedaluwarsa dan muntahan korban untuk dilakukan penelitian di laboratorium. Kasus keracunan jajanan kini ditangani Polsek Sukra.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh, para siswa itu mengalami pusing, mual, dan muntah-muntah setelah mengonsumsi makaroni basah cepat saji yang dijual di sekolah. Beberapa siswa di antaranya mengalami kondisi yang sangat lemah akibat banyak mengeluarkan cairan. Mereka terpaksa harus diberikan cairan tambahan melalui selang infus.
Menurut Caca, salah seorang korban keracunan, makanan tersebut dibeli dari penjual jajanan yang ada di sekolah mereka. Namun, beberapa saat setelah mengonsumsi makaroni basah, mereka langsung mengalami pusing, mual, dan muntah-muntah. Mereka kemudian terpaksa dilarikan dan dirawat di Puskesmas Sukra.
Menurut dokter jaga Puskesmas Sukra Warnadi, dari hasil diagnosa sementara, puluhan siswa ini mengalami keracunan yang diduga berasal dari makanan yang diduga kedaluwarsa, yang masih dijual bebas di sekolah-sekolah.
Demi kepentingan penyelidikan, polisi menyita sampel makanan yang diduga kedaluwarsa dan muntahan korban untuk dilakukan penelitian di laboratorium. Kasus keracunan jajanan kini ditangani Polsek Sukra.
(zik)