Bus Tabrak Tebing di Bantul, Dua Penumpang Tewas
A
A
A
BANTUL - Sebuah Bus pariwisata PO Langsung Jaya dengan nomor polisi AD 1525 EF mengalami kecelakaan dengan menghantam tebing Bukit Bego, Desa Wukirsari, Imogiri, Bantul, DIY, Minggu (3/12/2017). Dua penumpang dilaporkan tewas dan puluhan penumpang lainnya mengalami luka-luka berat maupun ringan.
Menurut saksi mata Pargiyanto, bus dari arah Hutan Pinus Mangunan menuju arah Imogiri. Di turunan yang cukup tajam dan berkelok, bus melaju sangat cepat. "Tiba- tiba bus dibanting ke kanan oleh sopir dan masuk ke lajur berlawanan dan menabrak tebing," tuturnya kepada wartawan.
Beberapa penumpang pun berhamburan keluar melalui pintu depan, belakang, dan pintu darurat. Namun, beberapa di antaranya terjepit badan bus dan tidak bisa keluar bus. "Ada dua penumpang yang sudah meninggal dunia di dalam bus," ujarnya.
Dari informasi yang diterima, bus berpenumpang 53 orang tersebut merupakan bus rombongan PKK dari Gombang, Sawit, Boyolali. Seusai berwisata di tebing Breksi di Prambanan, rombongan melanjutkan berwisata ke hutan Pinus, di Desa Mangunan, Dlingo, Bantul. Pukul 14.30, bus meninggalkan hutan pinus dan menuruni turunan menuju Imogiri dan berencana menuju pantai Depok. "Tadi ada info bau kampas rem menyengat, kemungkinan bermasalah di rem."
Dalam kecelakaan tersebut, penumpang atas nama Susilo dan Wahyudi meninggal dunia di lokasi kejadian. 36 penumpang lain yang terdiri dari orang dewasa, anak-anak, dan balita mengalami luka-luka dan dilarikan ke Puskesmas Imogiri I, Rumah Sakit Nur Hidayah, dan RS Panembahan Senopati untuk mendapatkan perawatan medis.
Kanit Laka Satlantas Polres Bantul Ipda Mulyanto mengatakan, pihaknya masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) atas kecelakaan maut tersebut. Dari keterangan sementara, kecelakaan tersebut diakibatkan karena rem blong. "Saat kejadian, bus tidak dapat dikontrol dan oleng, sopir kemudian membanting setir ke kanan untuk menghindari jurang di sisi kiri. Namun akhirnya bus tersebut menabrak tebing," katanya.
Menurut saksi mata Pargiyanto, bus dari arah Hutan Pinus Mangunan menuju arah Imogiri. Di turunan yang cukup tajam dan berkelok, bus melaju sangat cepat. "Tiba- tiba bus dibanting ke kanan oleh sopir dan masuk ke lajur berlawanan dan menabrak tebing," tuturnya kepada wartawan.
Beberapa penumpang pun berhamburan keluar melalui pintu depan, belakang, dan pintu darurat. Namun, beberapa di antaranya terjepit badan bus dan tidak bisa keluar bus. "Ada dua penumpang yang sudah meninggal dunia di dalam bus," ujarnya.
Dari informasi yang diterima, bus berpenumpang 53 orang tersebut merupakan bus rombongan PKK dari Gombang, Sawit, Boyolali. Seusai berwisata di tebing Breksi di Prambanan, rombongan melanjutkan berwisata ke hutan Pinus, di Desa Mangunan, Dlingo, Bantul. Pukul 14.30, bus meninggalkan hutan pinus dan menuruni turunan menuju Imogiri dan berencana menuju pantai Depok. "Tadi ada info bau kampas rem menyengat, kemungkinan bermasalah di rem."
Dalam kecelakaan tersebut, penumpang atas nama Susilo dan Wahyudi meninggal dunia di lokasi kejadian. 36 penumpang lain yang terdiri dari orang dewasa, anak-anak, dan balita mengalami luka-luka dan dilarikan ke Puskesmas Imogiri I, Rumah Sakit Nur Hidayah, dan RS Panembahan Senopati untuk mendapatkan perawatan medis.
Kanit Laka Satlantas Polres Bantul Ipda Mulyanto mengatakan, pihaknya masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) atas kecelakaan maut tersebut. Dari keterangan sementara, kecelakaan tersebut diakibatkan karena rem blong. "Saat kejadian, bus tidak dapat dikontrol dan oleng, sopir kemudian membanting setir ke kanan untuk menghindari jurang di sisi kiri. Namun akhirnya bus tersebut menabrak tebing," katanya.
(zik)