Gelombang Laut Mengganas di Demak, Lima Rumah Warga Roboh
A
A
A
DEMAK - Lima rumah warga roboh akibat diterjang banjir rob yang melanda Desa Sriwulan, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Selain itu, ribuan rumah lainnya terendam banjir akibat gelombang laut pasang dengan ketinggian 50-150 centimeter.
"Rumah warga yang roboh di antaranya empat rumah milik warga di RW 8 dan satu rumah lainnya di RW 2. Saat ini, warga yang rumahnya roboh mengungsi ke rumah tetangga," kata Kepala Desa Sriwulan, Zamroni, Jumat (1/12/2017).
Dia mengatakan, banjir rob mulai menerjang permukiman warga pada Jumat (1/12/2017) dini hari. Banjir akibat gelombang laut pasang itu semakin besar hingga merobohkan lima rumah dan merendam sekitar 3.500 rumah warga lainnya. Selain itu, jalan-jalan kampung juga turut terendam hingga mengganggu aktivitas warga.
"Tadi air mulai baik sekira pukul 04.00 WIB. Meski tiap hari kampung kami terendam rob, tapi pagi tadi adalah yang paling besar. Semua terendam, tentu dengan kondisi ini warga tidak bisa masak dan sebagainya. Semua aktivitas berhenti total, " ujarnya.
Selain permukiman, banjir juga merendam sejumlah fasilitas publik, seperti sekolah dan Puskesmas Sayung I. Bahkan banjir juga menggenangi jalur pantura setinggi 50 centimeter hingga mengakibatkan arus lalu lintas tersendat.
Selain Sriwulan, banjir rob juga merendam desa-desa lain di Kecamatan Sayung, di antaranya Desa Bedono, Purwosari, Sidogemah, Gemulak, Timbulsloko, Surodadi, Tugu, dan Sayung.
"Rumah warga yang roboh di antaranya empat rumah milik warga di RW 8 dan satu rumah lainnya di RW 2. Saat ini, warga yang rumahnya roboh mengungsi ke rumah tetangga," kata Kepala Desa Sriwulan, Zamroni, Jumat (1/12/2017).
Dia mengatakan, banjir rob mulai menerjang permukiman warga pada Jumat (1/12/2017) dini hari. Banjir akibat gelombang laut pasang itu semakin besar hingga merobohkan lima rumah dan merendam sekitar 3.500 rumah warga lainnya. Selain itu, jalan-jalan kampung juga turut terendam hingga mengganggu aktivitas warga.
"Tadi air mulai baik sekira pukul 04.00 WIB. Meski tiap hari kampung kami terendam rob, tapi pagi tadi adalah yang paling besar. Semua terendam, tentu dengan kondisi ini warga tidak bisa masak dan sebagainya. Semua aktivitas berhenti total, " ujarnya.
Selain permukiman, banjir juga merendam sejumlah fasilitas publik, seperti sekolah dan Puskesmas Sayung I. Bahkan banjir juga menggenangi jalur pantura setinggi 50 centimeter hingga mengakibatkan arus lalu lintas tersendat.
Selain Sriwulan, banjir rob juga merendam desa-desa lain di Kecamatan Sayung, di antaranya Desa Bedono, Purwosari, Sidogemah, Gemulak, Timbulsloko, Surodadi, Tugu, dan Sayung.
(wib)