Banjir Pacitan Rusak Sekolah, Pasar, dan Jembatan
A
A
A
PACITAN - Banjir bandang di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, mengakibatkan sejumlah fasilitas umum, seperti bangunan sekolah, pasar, dan jembatan rusak. Meluapnya sungai Grindulu di Kabupaten Pacitan, menyebabkan sejumlah fasilitas umum tersebut rusak parah.
Bangunan sekolah Taman Kanak-Kanak dan PAUD di Desa Gunung Sari Kecamatan Arjosari yang berada di tepi sungai Grindulu, luluh lantak. Bangunan sekolah yang baru direnovasi pada 2014 hanya tersisa puing-puing tembok dan sebagian sudah rata dengan tanah.
Padahal jarak bangunan sekolah dengan bibir sungai sejauh 20 meter, namun besarnya luapan air sungai membuat bangunan sekolah tersebut tergerus air. “Untuk sementara para siswa belajar di rumah perangkat desa,” kata Haryati, seorang guru TK dan PAUD Gunung Sari, Jumat (1/12/2017).
Banjir juga mengakibatkan kerusakan di Pasar Arjosari. Air setinggi 1 meter yang bercampur lumpur menyapu pasar sehingga dagangan para pedagang rusak dan kotor. Aktivitas di pasar belum berjalan normal karena para pedagang masih berupaya menyelamatkan barang dagangan dari kerusakan yang lebih parah akibat terendam air.
Banjir juga menyebabkan banyak jembatan gantung yang menjadi akses masuknya para warga menyeberangi sungai menuju perkampungan mereka rusak. Aktivitas warga menjadi terganggu karena akses yang biasa digunakan rusak.
Bangunan sekolah Taman Kanak-Kanak dan PAUD di Desa Gunung Sari Kecamatan Arjosari yang berada di tepi sungai Grindulu, luluh lantak. Bangunan sekolah yang baru direnovasi pada 2014 hanya tersisa puing-puing tembok dan sebagian sudah rata dengan tanah.
Padahal jarak bangunan sekolah dengan bibir sungai sejauh 20 meter, namun besarnya luapan air sungai membuat bangunan sekolah tersebut tergerus air. “Untuk sementara para siswa belajar di rumah perangkat desa,” kata Haryati, seorang guru TK dan PAUD Gunung Sari, Jumat (1/12/2017).
Banjir juga mengakibatkan kerusakan di Pasar Arjosari. Air setinggi 1 meter yang bercampur lumpur menyapu pasar sehingga dagangan para pedagang rusak dan kotor. Aktivitas di pasar belum berjalan normal karena para pedagang masih berupaya menyelamatkan barang dagangan dari kerusakan yang lebih parah akibat terendam air.
Banjir juga menyebabkan banyak jembatan gantung yang menjadi akses masuknya para warga menyeberangi sungai menuju perkampungan mereka rusak. Aktivitas warga menjadi terganggu karena akses yang biasa digunakan rusak.
(wib)