Angin Ribut Terjang Kadungora, Pohon Bertumbangan
A
A
A
GARUT - Wilayah Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat, diterjang angin ribut yang disertai hujan, Kamis (30/11/2017). Akibatnya, sejumlah pohon tumbang dan rumah warga di beberapa desa rusak.
Rumah warga rusak di Kampung Balong RT 02/10, Desa Gandamekar, Kecamatan Kadungora. Sebuah pohon beringin menimpa atap bangunan SDN 2 Gandamekar akibat angin yang cukup kencang. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Kerugian materiil belum diketahui.
Angin ribut juga merusak rumah warga dan merobohkan pohon di Kampung Cigunung Agung RT 2/6, Blok Panotogan, Desa/Kecamatan Kadungora. Akibatnya, sebuah pohon roboh dan melintang di bahu jalan Kiaradodot-Cikembulan. "Pohon yang melintang di jalan tersebut sempat mengakibatkan kemacetan dan pengalihan arus lalu lintas menuju Cikembulan," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus.
Tak hanya di dua desa, ujar Yusri, angin ribut disertai hujan deras juga menerjang Kampung Cibulu RT 02/09, Desa Cikembulan, Kecamatan Kadungora. Di kampung itu, angin kencang mengakibatkan atap lima rumah warga beterbangan dan hancur.
"Rumah yang rusak tertimpa pohon roboh di antaranya milik Candra, Waluyo, Ayat, Hilman, dan Suryati. Beruntung bencana itu tak menelan korban jiwa dan luka. Warga hanya mengalami kerugian materi," ujarnya.
Menurut Yusri, bencana alam angin ribut yang melanda Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut tersebut disebabkan oleh Siklon Tropis Cempaka di wilayah perairan selatan Jawa Tengah. Badai siklon ini menyebabkan perubahan pola cuaca di sekitar lintasannya. "Dampak yang ditimbulkan oleh Siklon Tropis Cempaka berupa hujan lebat yang disertai angin kencang hingga 30 knot di berbagai daerah di Indonesia termasuk Jawa Barat," jelas Yusri.
Sementara itu, Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto menyatakan, Polda Jabar menyiagakan seluruh personel jajaran untuk membantu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) guna menghadapi dan mengatasi bencana.
"Dalam bencana, leading sector-nya BPBD. Polri dan TNI hanya membantu. Biasanya, yang paling pertama berada di lokasi saat bencana itu TNI/Polri. Kami memberikan bantuan awal, selanjutnya ditangani BPBD. Yang pasti, dalam cuaca seperti saat ini, kami siagakan personel," kata Agung di Mapolda Jabar.
Rumah warga rusak di Kampung Balong RT 02/10, Desa Gandamekar, Kecamatan Kadungora. Sebuah pohon beringin menimpa atap bangunan SDN 2 Gandamekar akibat angin yang cukup kencang. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Kerugian materiil belum diketahui.
Angin ribut juga merusak rumah warga dan merobohkan pohon di Kampung Cigunung Agung RT 2/6, Blok Panotogan, Desa/Kecamatan Kadungora. Akibatnya, sebuah pohon roboh dan melintang di bahu jalan Kiaradodot-Cikembulan. "Pohon yang melintang di jalan tersebut sempat mengakibatkan kemacetan dan pengalihan arus lalu lintas menuju Cikembulan," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus.
Tak hanya di dua desa, ujar Yusri, angin ribut disertai hujan deras juga menerjang Kampung Cibulu RT 02/09, Desa Cikembulan, Kecamatan Kadungora. Di kampung itu, angin kencang mengakibatkan atap lima rumah warga beterbangan dan hancur.
"Rumah yang rusak tertimpa pohon roboh di antaranya milik Candra, Waluyo, Ayat, Hilman, dan Suryati. Beruntung bencana itu tak menelan korban jiwa dan luka. Warga hanya mengalami kerugian materi," ujarnya.
Menurut Yusri, bencana alam angin ribut yang melanda Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut tersebut disebabkan oleh Siklon Tropis Cempaka di wilayah perairan selatan Jawa Tengah. Badai siklon ini menyebabkan perubahan pola cuaca di sekitar lintasannya. "Dampak yang ditimbulkan oleh Siklon Tropis Cempaka berupa hujan lebat yang disertai angin kencang hingga 30 knot di berbagai daerah di Indonesia termasuk Jawa Barat," jelas Yusri.
Sementara itu, Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto menyatakan, Polda Jabar menyiagakan seluruh personel jajaran untuk membantu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) guna menghadapi dan mengatasi bencana.
"Dalam bencana, leading sector-nya BPBD. Polri dan TNI hanya membantu. Biasanya, yang paling pertama berada di lokasi saat bencana itu TNI/Polri. Kami memberikan bantuan awal, selanjutnya ditangani BPBD. Yang pasti, dalam cuaca seperti saat ini, kami siagakan personel," kata Agung di Mapolda Jabar.
(zik)