Pilkada di Jabar Masuk Indeks Rawan

Kamis, 30 November 2017 - 06:00 WIB
Pilkada di Jabar Masuk...
Pilkada di Jabar Masuk Indeks Rawan
A A A
BANDUNG - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto menyatakan Pilkada Serentak dan Pilgub Jawa Barat (Jabar) 2018, terindikasi rawan konflik. Karena itu, TNI dan Polri berupaya merangkul semua pihak agar indikasi rawan itu bisa hilang, sehingga pilkada berlangsung aman dan damai.

"Jabar masuk indeks kerawanan pemilu. Dinyatakan daerah rawan karena menenuhi beberapa indikator. Namun kita asih memiliki waktu untuk membuat rawan itu hilang sehingga saat pilkada nanti bisa tertib, aman, dan sukses. Indeks kerawanan itu peringatan," kata Wiranto seusai jadi pembicara dalam Seminar Pasis Dikreg 44 di Sesko TNI, Jalan Martanegara, Kota Bandung, Rabu (29/11/2017).

Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, dalam menghadapi tahun politik, pilkada dan pilgub serentak di 171 daerah di Indonesia, TNI merangkul semua pihak untuk menciptakan pesta demokrasi itu aman, damai, dan menyenangkan.

"Jakarta saja, waktu itu cukup panas yah. Nanti pada 2018, personel akan terbagi habis untuk pengamanan. Karena itu, harus dilakukan langkah antisipasi lebih awal. Mereka (Danrem dan Dandim) harus melakukan pemetaan. Kenali tokoh-tokoh berpengaruh di wilayah masing-masing," kata Gatot seusai memberikan materi dalam kegiatan Apel Danrem Dandin Terpusat TA 2017 di Secapa AD, Hegarmanah, Kota Bandung, Rabu (29/11/2017).

Jika terjadi gesekan di masyarakat akibat polarisasi dukungan saat pilkada dan pilgub, ujar Gatot, ajak tokoh-tokoh itu untuk mencari solusi dalam menyelesaikan masalah tersebut.

"Kami, TNI dan Polri, serta komponen-komponen pemerintahan berupaya agar pilkada dan pilgub itu, benar-benar pesta demokrasi yang menyenangkan. Jadi gak perlu ribut-ribut. Sebab bangsa ini butuh stabilitas politik dan keamanan untuk melanjutkan pembangunan," ujar Panglima.

Disinggung pemetaan zona rawan konflik saat pilkada serentak dan pilgub berlangsung, Gatot menuturkan, semua daerah diprediksi rawan agar TNI dan Polri serta stakeholder penyelenggara, siap mengantisipasinya. "Kita, semua harus siap dengan segala situasi yang ada. Itu yang harus dihitung," tandas Gatot.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6494 seconds (0.1#10.140)