Dampak Siklon Cempaka Meluas, 19 Meninggal Dunia

Rabu, 29 November 2017 - 13:49 WIB
Dampak Siklon Cempaka...
Dampak Siklon Cempaka Meluas, 19 Meninggal Dunia
A A A
YOGYAKARTA - Dampak siklon tropis Cempaka telah menyebabkan bencana banjir, longsor, dan puting beliung di wilayah Pulau Jawa. Beberapa daerah yang paling parah terdampak bencana, di antaranya Yogyakarta, Wonogiri, Pacitan, dan Ponorogo, karena paling jaraknya dekat dengan siklon tropis Cempaka.

“Pada Selasa 28 November 2017, siklon tropis Cempaka hanya berjarak 32 km sebelah selatan-tenggara Pacitan Provinsi Jawa Timur,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho rilis yang diterima SINDOnews, Rabu (29/11/2017).

Cuaca ektrem menyebabkan banjir, longsor, dan puting beliung di 28 kabupaten/kota di Pulau Jawa dan Bali. Dampak bencana banjir dan longsor menyebabkan 19 orang meninggal dunia. Dari seluruh korban tersebut, 4 orang adalah korban banjir dan 15 orang korban longsor. Korban sebanyak 11 orang di Pacitan, 3 orang di Kota Yogyakarta, 1 orang di Bantul, 1 orang di Gunung Kidul, 2 orang di Wonogiri dan 1 orang di Wonosobo.

Data sementara yang dihimpun Posko BNPB, bencana tersebut terjadi Kabupaten Situbondo, Sidoarjo, Pacitan, Wonogiri, Ponorogo, Magetan, Serang, Cilacap, Sragen, Boyolali, Trenggalek, Sukabumi, Purworejo, Magelang, Tulungagung, Semarang, Klaten, Malang, Wonosobo, Klungkung, Kota Yogyakarta, Gunung Kidul, Kulon Progo, Sleman, Bantul, Kudus, dan Sukoharjo. Banjir masih merendam di beberapa tempat di Pacitan, Magetan, Wonogiri, Klaten dan lainnya.

Ribuan rumah, ribuan hektare lahan pertanian dan fasilitas publik terendam banjir. Akvitas masyarakat lumpuh total di Wonogiri, sebagian daerah di Yogyakarta dan Pacitan. Jalan lintas selatan yang menghubungkan Wonogiri hingga Ponorogo juga lumpuh karena tertutup longsor. Kerugian dan kerusakan ekonomi diperkirakan trilunan rupiah. Pendataan dampak bencana masih dilakukan BPBD.

“Pencarian dan penyelamatan korban longsor di Pacitan masih dilakukan. Beberapa daerah di Pacitan masih terendam banjir dan terisolir karena jalan tertutup longsor,” kata Sutopo.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5452 seconds (0.1#10.140)