Pilgub Jateng 2018, Banyak Parpol Tersandera Strategi PDIP
A
A
A
SEMARANG - Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2018 dinilai lebih tenang dibanding daerah-daerah lain karena dominasi PDIP. Sebagai partai politik (parpol) yang memiliki jumlah kursi paling banyak di DPRD Jateng, PDIP bisa mengendalikan perang merebutkan kursi gubernur ketimbang parpol lain.
"Partai-partai tersandera oleh permainan partai yang memiliki kursi terbesar dalam hal ini PDIP. Disandera karena PDIP seperti biasanya memajukan calon di detik terakhir," ujar pengamat politik dari Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang, Joko J Prihatmoko, Rabu (29/11/2017).
Dia mengatakan, parpol lain belum memiliki mesin politik sekuat PDIP sehingga belum berani terang-terangan memunculkan calon. Apalagi, parpol lain juga harus berkoalisi agar bisa mengusung calon. Berbeda dengan dengan PDIP sebagai satu-satunya parpol di Jateng yang bisa mengusung calonnya sendiri untuk mendaftar ke KPU.
"Partai lain itu mesin politiknya tidak sebesar PDIP. Tapi mestinya partai lain tak ragu-ragu memunculkan calon yang baik dan kemudian disosialisasikan sedemikian rupa untuk membangun popularitas dan tentu dampaknya pada elektabilitas," terangnya.
"Partai-partai tersandera oleh permainan partai yang memiliki kursi terbesar dalam hal ini PDIP. Disandera karena PDIP seperti biasanya memajukan calon di detik terakhir," ujar pengamat politik dari Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang, Joko J Prihatmoko, Rabu (29/11/2017).
Dia mengatakan, parpol lain belum memiliki mesin politik sekuat PDIP sehingga belum berani terang-terangan memunculkan calon. Apalagi, parpol lain juga harus berkoalisi agar bisa mengusung calon. Berbeda dengan dengan PDIP sebagai satu-satunya parpol di Jateng yang bisa mengusung calonnya sendiri untuk mendaftar ke KPU.
"Partai lain itu mesin politiknya tidak sebesar PDIP. Tapi mestinya partai lain tak ragu-ragu memunculkan calon yang baik dan kemudian disosialisasikan sedemikian rupa untuk membangun popularitas dan tentu dampaknya pada elektabilitas," terangnya.
(wib)