15 Pesawat TNI AU Latihan Tempur Bersama di Pekanbaru
A
A
A
PEKANBARU - Sebanyak 15 unit pesawat TNI Angkatan Udara (AU) dari Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin, Pekanbaru dan Lanud Supadio, Pontianak, mengikuti latihan tempur bersama. Kegiatan latihan tempur dengan tajuk Mission Oriented Training (MOT)ini akan dipusatkan di wilayah udara Riau selama 15 hari dari 27 November 2017 hingga 12 Desember 2017.
Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru Marsekal Pertama Age Wiraksono mengatakan, TNI AU harus memiliki kesiap-siagaan tinggi agar dapat menjalankan tugas sebagai alat pertahanan negara dengan baik untuk menjaga kedaulatan NKRI.
"Latihan bersama ini bertujuan untuk memberikan bekal dan pengalaman serta meningkatkan pemahaman, kemampuan dalam bekerja sama antara penerbang yang mengoperasikan alutsista dengan platform yang berbeda-beda secara terpadu melaksanakan operasi udara yang memiliki kompleksitas yang cukup tinggi," ucap Marsekal Pertama Age Wiraksono, Rabu (29/11/2017).
Pesawat yang mengikuti latihan itu terdiri dari 5 unit Hawk 100/200 dari Skadron Udara 12, 5 unit F-16 dari Skadron Udara 16. Kemudian 5 Hawk 100/200 Skadron Udara 1, ditambah satu unit helikopter puma TNI AU.
Latihan ini juga melibatkan sebanyak 350 personel yang terdiri dari para penerbang, ground crew, personel GCI dari beberapa Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional (Kosekhanudnas) hingga pendukung.
"Dalam latihan ini, faktor safety harus diutamakan. Kita intruksikan agar mereka selalu melakukan cek dan re-check, agar seluruh rangkaian latihan dapat berjalan dengan baik, aman dan lancar," pintanya.
Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru Marsekal Pertama Age Wiraksono mengatakan, TNI AU harus memiliki kesiap-siagaan tinggi agar dapat menjalankan tugas sebagai alat pertahanan negara dengan baik untuk menjaga kedaulatan NKRI.
"Latihan bersama ini bertujuan untuk memberikan bekal dan pengalaman serta meningkatkan pemahaman, kemampuan dalam bekerja sama antara penerbang yang mengoperasikan alutsista dengan platform yang berbeda-beda secara terpadu melaksanakan operasi udara yang memiliki kompleksitas yang cukup tinggi," ucap Marsekal Pertama Age Wiraksono, Rabu (29/11/2017).
Pesawat yang mengikuti latihan itu terdiri dari 5 unit Hawk 100/200 dari Skadron Udara 12, 5 unit F-16 dari Skadron Udara 16. Kemudian 5 Hawk 100/200 Skadron Udara 1, ditambah satu unit helikopter puma TNI AU.
Latihan ini juga melibatkan sebanyak 350 personel yang terdiri dari para penerbang, ground crew, personel GCI dari beberapa Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional (Kosekhanudnas) hingga pendukung.
"Dalam latihan ini, faktor safety harus diutamakan. Kita intruksikan agar mereka selalu melakukan cek dan re-check, agar seluruh rangkaian latihan dapat berjalan dengan baik, aman dan lancar," pintanya.
(wib)