Gunung Agung Meletus, 59.539 Penumpang Tertahan di Bandara
Gunung Agung Meletus, 59.539 Penumpang Tertahan di Bandara
A
A
A
BADUNG - Dampak erupsi Gunung Agung, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai ditutup dan hari ini Selasa (28/11/2017) diperpanjang lagi. Akibat penutupan bandara tersebut ada 443 penerbangan yang kena dampak.
Humas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsan mengatakan, ada 443 penerbangan yang batal terbang, baik yang datang dan berangkat ke Bali. "Dari internasional ada 201 penerbangan, dan domestik ada 242 penerbangan," ungkapnya.
Dari ratusan penerbangan yang batal tersebut ada 59.539 penumpang yang masih tertahan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. "Estimasi penumpang yang terdampak penutupan bandara sekitar 59.539 jiwa," ujarnya.
Dikabarkan sebelumnya, penutupan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali akan dilanjutkan untuk 24 jam ke depan atau hingga Pukul 07.00 Wita, 29 November 2017 berdasarkan NOTAMR A4274/17.
Keputusan tersebut berdasarkan hasil Rapat Kordinasi Erupsi Gunung Agung yang dilaksanakan oleh Komunitas Bandar Udara seperti Otoritas Bandara Wilayah IV, Airlines, Ground Handling, Airnav Indonesia serta BMKG pada pukul 00.00 Wita.
Humas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsan mengatakan, ada 443 penerbangan yang batal terbang, baik yang datang dan berangkat ke Bali. "Dari internasional ada 201 penerbangan, dan domestik ada 242 penerbangan," ungkapnya.
Dari ratusan penerbangan yang batal tersebut ada 59.539 penumpang yang masih tertahan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. "Estimasi penumpang yang terdampak penutupan bandara sekitar 59.539 jiwa," ujarnya.
Dikabarkan sebelumnya, penutupan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali akan dilanjutkan untuk 24 jam ke depan atau hingga Pukul 07.00 Wita, 29 November 2017 berdasarkan NOTAMR A4274/17.
Keputusan tersebut berdasarkan hasil Rapat Kordinasi Erupsi Gunung Agung yang dilaksanakan oleh Komunitas Bandar Udara seperti Otoritas Bandara Wilayah IV, Airlines, Ground Handling, Airnav Indonesia serta BMKG pada pukul 00.00 Wita.
(wib)
Explore More