Genangan Air Setinggi 50 Centimeter di Porong Belum Surut
A
A
A
SIDOARJO - Curah hujan yang tinggi selama dua hari berturut-turut menyebabkan banjir dan genangan air di sejumlah tempat di Kabupaten Sidoarjo. Salah satunya di Jalan Raya Porong Sidoarjo, sampai Senin (27/11/2017) masih digenangi air setinggi sekitar 50 centimeter.
Kondisi ini mengakibatkan arus lalu lintas dari arah Sidoarjo-Pasuruan maupun sebaliknya ditutup total. Sedangkan jalur kereta api ditutup sementara dan dalam proses perbaikan serta peninggian rel kereta api. Ketinggian genangan air di rel kereta api kurang lebih 25 centimeter.
Kapolresta Sidoarjo Kombespol Himawan Bayu Aji mengatakan, daerah yang tergenang meliputi Desa Wunut, Desa Candi Pari, Desa Pesawahan, Desa Pamotan, Desa Kebakalan, Desa Kesambi, Kelurahan Gedang, dengan ketinggian genangan antara 30 sampai 60 centimeter. Kendati tinggi genangan hingga 60 centimeter, namun warga tidak mengungsi meskipun air sudah masuk ke rumah.
“Sampai dengan saat ini kondisi genangan air masih belum surut. Untuk upaya penanggulangan dari instansi terkait, terutama BPBD Kabupaten Sidoarjo belum ada karena warga masih tetap bertahan di rumah masing – masing,” imbuhnya.
Terkait penanganan lalu lintas, kepolisian melakukan pengalihan arus. Untuk yang dari arah Surabaya dialihkan lewat jalan arteri dari Bundaran Kalitengah, sedangkan yang dari Pasuruan–Sidoarjo dialihkan dari Simpang Tiga Jalan Raya Bayangkari Kecamatan Porong ke Jalan Raya Arteri Porong.
Kepolisian, dalam hal ini Polsek Porong berkoordinasi dengan pihak Penanganan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (PPLS) untuk melakukan pengurangan debit air dengan menggunakan pompa booster yang terdapat di Intran Tol Porong sebanyak 1 Unit. Kemudian exit Tol Porong sebanyak 2 unit, titik 71 tanggul pond Ketapang sebanyak 1 unit, titik tanggul 32 pond Mindi sebanyak 1 unit semuanya dimasukkan ke dalam kolam penampungan lumpur yang selanjutnya dibuang ke sungai berantas dengan menggunakan 2 unit kapal keruk, tanggul masih kokoh.
Kondisi ini mengakibatkan arus lalu lintas dari arah Sidoarjo-Pasuruan maupun sebaliknya ditutup total. Sedangkan jalur kereta api ditutup sementara dan dalam proses perbaikan serta peninggian rel kereta api. Ketinggian genangan air di rel kereta api kurang lebih 25 centimeter.
Kapolresta Sidoarjo Kombespol Himawan Bayu Aji mengatakan, daerah yang tergenang meliputi Desa Wunut, Desa Candi Pari, Desa Pesawahan, Desa Pamotan, Desa Kebakalan, Desa Kesambi, Kelurahan Gedang, dengan ketinggian genangan antara 30 sampai 60 centimeter. Kendati tinggi genangan hingga 60 centimeter, namun warga tidak mengungsi meskipun air sudah masuk ke rumah.
“Sampai dengan saat ini kondisi genangan air masih belum surut. Untuk upaya penanggulangan dari instansi terkait, terutama BPBD Kabupaten Sidoarjo belum ada karena warga masih tetap bertahan di rumah masing – masing,” imbuhnya.
Terkait penanganan lalu lintas, kepolisian melakukan pengalihan arus. Untuk yang dari arah Surabaya dialihkan lewat jalan arteri dari Bundaran Kalitengah, sedangkan yang dari Pasuruan–Sidoarjo dialihkan dari Simpang Tiga Jalan Raya Bayangkari Kecamatan Porong ke Jalan Raya Arteri Porong.
Kepolisian, dalam hal ini Polsek Porong berkoordinasi dengan pihak Penanganan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (PPLS) untuk melakukan pengurangan debit air dengan menggunakan pompa booster yang terdapat di Intran Tol Porong sebanyak 1 Unit. Kemudian exit Tol Porong sebanyak 2 unit, titik 71 tanggul pond Ketapang sebanyak 1 unit, titik tanggul 32 pond Mindi sebanyak 1 unit semuanya dimasukkan ke dalam kolam penampungan lumpur yang selanjutnya dibuang ke sungai berantas dengan menggunakan 2 unit kapal keruk, tanggul masih kokoh.
(wib)