Didesak Golkar Jabar Pilih Daniel, Begini Jawaban Ridwan Kamil

Jum'at, 24 November 2017 - 20:28 WIB
Didesak Golkar Jabar...
Didesak Golkar Jabar Pilih Daniel, Begini Jawaban Ridwan Kamil
A A A
BANDUNG - Ridwan Kamil mengaku belum bisa memenuhi desakan Badan Pengendali Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Partai Golkar Jabar yang mendesaknya untuk menetapkan kader Golkar Daniel Mutaqien sebagai pendampingnya.

Pria yang akrab disapa Emil memilih menyerahkan sepenuhnya persoalan tersebut kepada DPP Partai Golkar. Pasalnya, kata dia, penentuan cawagub Jabar bukan merupakan kewenangan DPD Golkar Jabar, melainkan ranah DPP Partai Golkar.

"Beliau (Ketua Bappilu DPD Partai Golkar Jabar) menitipkan surat tapi suratnya belum saya baca. Tapi apa pun itu saya proporsional. Kalau urusannya masih wakil, apa pun itu adalah korespondensi di level DPP tidak di level DPD. Jadi belum bisa berkata lebih jauh," tutur Emil seusai bertemu Ketua Bappilu DPD Partai Golkar Jabar MQ Iswara di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Jumat (24/11/2017).

Pria yang akrab disapa Emil itu pun meyakinkan, dirinya sudah bertemu dengan lebih dari 20 ketua DPC Partai Golkar di Jabar untuk meredam polemik pasca penyerahan rekomendasi DPP Partai Golkar kepadanya untuk maju di Pilgub Jabar 2018.

"Saya juga sudah ketemu Sekjen (Golkar) Jabar Pak Ade Barkah. Ya, dinamika selalu ada, tidak mungkin dalam proses politik tidak ada dinamika. Tapi keputusan DPP Golkar bukan keputusan individu, tapi intitusi. Dari dulu saya gak gimana-gimana," ujarnya.

Emil melanjutkan, dirinya sudah berkoordinasi dengan seluruh ketua DPP parpol koalisi pengusungnya untuk menentukan calon pendampingnya di Pilgub Jabar 2018.

Menurut Emil, para kandidat calon pendampingnya itu akan terus disosialisasikan oleh masing-masing parpol koalisi hingga bulan depan sebelum akhirnya diputuskan.

"Jadi silakan calon dari PPP Pak Uu (Ruzhanul Ulum) menyosialisasikan, dari Golkar dan PKB (juga menyosialisasikan). Nanti bulan depan kita akan ada format bertanya kepada rakyat dalam bentuk survei, bertanya ke tokoh-tokoh Jabar dalam bentuk opini. Jadi, mana dari calon-calon ini yang berpeluang dan (memiliki) kapasitas yang baik untuk mendampingi," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0769 seconds (0.1#10.140)