Tersengat Listrik Perangkap Tikus, Seorang Petani Gresik Tewas
![Tersengat Listrik Perangkap...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2017/11/24/23/1260301/tersengat-listrik-perangkap-tikus-seorang-petani-gresik-tewas-oL2-thumb.jpg)
Tersengat Listrik Perangkap Tikus, Seorang Petani Gresik Tewas
A
A
A
GRESIK - Seorang petani asal Desa Banter, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Saji (47), ditemukan tewas di sawahnya. Dugaannya, petani itu tersengat listrik yang dipakai perangkap tikus.
Korban ditemukan terbujur kaku dalam posisi telentang. Tangannya terkelupas akibat memegang aliran listrik. Keluarga sudah mengikhlaskan sehingga tidak dilakukan autopsi.
Arifin (40), warga Desa Banter yang merupakan tetangga korban menyampaikan, sebelum korban ditemukan meninggal, sudah diingatkan supaya hati-hati saat memasang aliran kabel listrik untuk jebakan tikus. Sebab, kondisinya gerimis sehingga rawan nyetrum.
"Ternyata, tidak berselang lama korban ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Ini musibah yang menimpa korban," katanya, Jumat (24/11/2017).
Kapolsek Benjeng AKP Zamzani menyampaikan, pihaknya mendapat laporan pada Kamis (23/11/2017) pukul 18.00 WIB, bahwa terdapat korban meninggal dunia karena kesetrum listrik di sawah. Mendapat laporan tersebut, dia bersama anak buahnya mendatangi lokasi.
"Dari hasil pemeriksaan tidak kami temukan bekas kekerasan. Namun, telapak tangan korban terkelupas sepanjang delapan sentimeter. Bahkan, saat ditemukan meninggal, tangan korban masih memegang kabel listrik. Punggung korban juga sedikit terkelupas," jelasnya.
Zamzani menceritakan, korban datang ke area persawahan saat hujan gerimis. Korban hendak membenahi aliran listrik yang terpasang dari rumahnya. Diduga tangannya memegang pohon kemudian kaget dan refleks menyentuh kabel yang ada di bawah pohon.
"Kemudian korban tersengat dan terjatuh ke lahan sawah. Karena aliran listrik sangat besar, korban meninggal dalam posisi telentang," ujar Zamzani.
Korban ditemukan terbujur kaku dalam posisi telentang. Tangannya terkelupas akibat memegang aliran listrik. Keluarga sudah mengikhlaskan sehingga tidak dilakukan autopsi.
Arifin (40), warga Desa Banter yang merupakan tetangga korban menyampaikan, sebelum korban ditemukan meninggal, sudah diingatkan supaya hati-hati saat memasang aliran kabel listrik untuk jebakan tikus. Sebab, kondisinya gerimis sehingga rawan nyetrum.
"Ternyata, tidak berselang lama korban ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Ini musibah yang menimpa korban," katanya, Jumat (24/11/2017).
Kapolsek Benjeng AKP Zamzani menyampaikan, pihaknya mendapat laporan pada Kamis (23/11/2017) pukul 18.00 WIB, bahwa terdapat korban meninggal dunia karena kesetrum listrik di sawah. Mendapat laporan tersebut, dia bersama anak buahnya mendatangi lokasi.
"Dari hasil pemeriksaan tidak kami temukan bekas kekerasan. Namun, telapak tangan korban terkelupas sepanjang delapan sentimeter. Bahkan, saat ditemukan meninggal, tangan korban masih memegang kabel listrik. Punggung korban juga sedikit terkelupas," jelasnya.
Zamzani menceritakan, korban datang ke area persawahan saat hujan gerimis. Korban hendak membenahi aliran listrik yang terpasang dari rumahnya. Diduga tangannya memegang pohon kemudian kaget dan refleks menyentuh kabel yang ada di bawah pohon.
"Kemudian korban tersengat dan terjatuh ke lahan sawah. Karena aliran listrik sangat besar, korban meninggal dalam posisi telentang," ujar Zamzani.
(zik)