Balai Karantina Pantau Sayuran Ekspor di Lembang

Kamis, 23 November 2017 - 21:53 WIB
Balai Karantina Pantau Sayuran Ekspor di Lembang
Balai Karantina Pantau Sayuran Ekspor di Lembang
A A A
BANDUNG BARAT - Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta memantau langsung petani dan sayuran dari Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), yang akan diekspor ke Singapura, Kamis (23/11/2017).

Wilayah yang dipantau adalah kawasan sentra produksi sayur mayur di rumah kemas petani sayuran, di Jalan Maribaya Timur RT01/17, Kampung Cijerokaso Wetan, Desa Cibodas, Kecamatan Lembang.

Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta Elisa Suryati Roesli mengatakan, pengawasan ini dilakukan terhadap sistem pengawasan produksi hingga panen atau in-line inspection karantina.

Hal ini untuk mencegah masih adanya hama penyakit atau produk yang tidak layak sesuai dengan protokol karantina dengan negara tujuan.

"Pemeriksaan untuk memastikan sayuran yang akan diekspor memenuhi standar yang diterapkan negara tujuan. Hal ini juga sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 1 tahun 2017," tuturnya kemarin.

Elisa menjelaskan, program in-line inspection merupakan kesatuan sistem pengawasan dari hulu hingga hilir. Di antaranya meliputi penilaian benih unggul, teknik budi daya yang baik (good agricultural practice) dan penanganan pascapanen yang baik (good handling practice). Nantinya produk sayutan yang telah diperiksa dan karantina akan diberi sertifikat lolos uji.

Selain untuk memenuhi persyaratan ekspor, program in-line inspection karantina juga menambah daya saing produk dan kesejahteraan petani. Termasuk serta mempercepat proses karantina saat akan dilakukan ekspor, karena tidak perlu lagi dibongkar di bandara.

Jika sebelumnya proses pemeriksaan memakan waktu 1 jam, dengan sistem ini hanya memerlukan 5 menit. "Proses ini juga bisa menghemat waktu distribusi, jadi lebih efektif," tandasnya.

Ketua Kelompol Tani Macakal Triana mengatakan, ekspor perdana yang dilakukan kali ini adalah untuk komoditi buncis super sebanyak 500 kg. Sementara minggu depan dan seterusnya setiap minggu akan dikirim 1 ton bunci dengan kualitas premium. "Kami siap untuk memenuhi permintaan itu karena memiliki luas lahan tanam mencapai 18,6 hektare," ucapnya.

Hingga kini Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta telah melakukan akselerasi ekspor pada beberapa komoditas pertanian lainnya.

Data 2017 memperlihatkan 5 komoditas pertanian yang dikirim melalui bandara Soekarno Hatta, di antaranya Selada, Buncis, Jamur, Jengkol dan Cabe tujuan Singapura dan Saudi Arabia.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5819 seconds (0.1#10.140)