Kurangi Genangan di Kantor Bupati, Pemkab Kendal Gunakan Pompa
A
A
A
KENDAL - Pemerintah Kabupaten Kendal berupaya mengurangi genangan air yang merendam Kompleks Perkantoran Bupati Kendal dengan menggunakan mesin pompa air dan mobil pemadam kebakaran. Namun, upaya ini tidak maksimal karena debit air di Sungai Kendal terus meninggi.
Kamis (23/11/2017) siang, mesin pompa berukuran besar disiapkan Pemkab Kendal untuk menyedot air yang menggenangi Kompleks Perkantoran Bupati Kendal. Air dibuang ke Sungai Kendal yang meluap, sementara pintu saluran yang mengarah ke kompleks kantor bupati ditutup.
Meski tidak maksimal, mesin pompa ini mampu mengurangi genangan. Tidak hanya menggunakan mesin pompa, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal menggunakan mobil pemadam kebakaran untuk menyedot air yang menggenang di Kompleks Perkantoran Bupati Kendal.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kendal Slamet mengatakan, penyedotan air ini tergantung kondisi sungai. Jika di muara terjadi pasang air laut maka air tidak bisa mengalir ke laut.
"Soal berapa lama air akan surut tergantung kondisi sungai, jika air pasang maka akan lama. Kita hanya mengupayakan agar air yang menggenangi Kompleks Perkantoran Bupati Kendal tidak meninggi," jelasnya.
Banjir yang menggenangi Kompleks Perkantoran Bupati Kendal terjadi akibat luapan Sungai Kendal. "Curah hujan yang tinggi di selatan Kendal mengakibatkan debit air yang mengalir di Sungai Kendal tidak bisa ditampung," kata Slamet.
Selain menggenangi Kompleks Perkantoran Bupati Kendal, banjir juga menggenangi permukiman warga di dua kelurahan di Kecamatan Kota Kendal. Belum ada warga yang mengungsi. Mereka masih bertahan di rumahnya menunggu banjir surut.
Kamis (23/11/2017) siang, mesin pompa berukuran besar disiapkan Pemkab Kendal untuk menyedot air yang menggenangi Kompleks Perkantoran Bupati Kendal. Air dibuang ke Sungai Kendal yang meluap, sementara pintu saluran yang mengarah ke kompleks kantor bupati ditutup.
Meski tidak maksimal, mesin pompa ini mampu mengurangi genangan. Tidak hanya menggunakan mesin pompa, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal menggunakan mobil pemadam kebakaran untuk menyedot air yang menggenang di Kompleks Perkantoran Bupati Kendal.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kendal Slamet mengatakan, penyedotan air ini tergantung kondisi sungai. Jika di muara terjadi pasang air laut maka air tidak bisa mengalir ke laut.
"Soal berapa lama air akan surut tergantung kondisi sungai, jika air pasang maka akan lama. Kita hanya mengupayakan agar air yang menggenangi Kompleks Perkantoran Bupati Kendal tidak meninggi," jelasnya.
Banjir yang menggenangi Kompleks Perkantoran Bupati Kendal terjadi akibat luapan Sungai Kendal. "Curah hujan yang tinggi di selatan Kendal mengakibatkan debit air yang mengalir di Sungai Kendal tidak bisa ditampung," kata Slamet.
Selain menggenangi Kompleks Perkantoran Bupati Kendal, banjir juga menggenangi permukiman warga di dua kelurahan di Kecamatan Kota Kendal. Belum ada warga yang mengungsi. Mereka masih bertahan di rumahnya menunggu banjir surut.
(zik)