Emil Sibuk Cari Pendamping, Demiz-Syaikhu Makin Kokoh

Kamis, 23 November 2017 - 09:44 WIB
Emil Sibuk Cari Pendamping,...
Emil Sibuk Cari Pendamping, Demiz-Syaikhu Makin Kokoh
A A A
BANDUNG - Di tengah polemik penentuan pasangan Ridwan Kamil di Pilgub Jawa Barat 2018, kandidat cagub Jabar Deddy Mizwar yang disebut-sebut bakal menjadi pesaing berat Ridwan Kamil makin kokoh dengan calon pasangannya, Ahmad Syaikhu.

Meski baru mendapatkan dukungan penuh PKS, sejumlah partai yang akan berkoalisi untuk mengusung Deddy Mizwar kabarnya tak mempersoalkan kader PKS itu bersanding dengan Deddy Mizwar. Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan parpol koalisi pengusung Ridwan Kamil yang masih 'rebutan' menempatkan kadernya sebagai pendamping Ridwan Kamil.

Pakar politik dan pemerintahan dari Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung Asep Warlan Yusuf menyatakan pasangan Deddy Mizwar yang kini telah resmi menjadi kader Partai Demokrat dan Ahmad Syaikhu yang merupakan kader PKS itu semakin kokoh. Hal itu tak lepas dari akan segera terpenuhinya syarat formal pengusungan calon di Pilgub Jabar.

"Syarat formal itu tiket pemenangan (20 kursi di DPRD Jabar) terpenuhi. Dalam konteks Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu, nampaknya memang seperti itu (makin kokoh) menyusul Demokrat dan PAN yang kabarnya akan mengusung Deddy Mizwar dan tak mempersoalkan posisi Ahmad Syaikhu," jelas Asep melalui sambungan telepon selulernya, Rabu (22/11/2017).

Asep menjelaskan, dalam penentuan pasangan calon, terdapat tiga tahapan yang harus diperhatikan, yakni syarat formal pengusungan calon, strategi dalam menghadapi pesaing, dan kesiapan logistik. Menurut Asep, Ridwan Kamil telah lebih dulu memenuhi syarat formal dengan adanya dukungan dari NasDem, PKB, PPP, dan Golkar.

"Jadi, Ridwan Kamil kini sudah mencapai tahapan penentuan strategi untuk menghadapi rivalnya. Dia akan memilih pasangan yang benar-benar tepat untuk menghadapi rivalnya saat ini, yakni Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu," katanya.

Saat dua tahapan tersebut sudah dipenuhi Deddy Mizwar dan Ridwan Kamil, lanjut Asep, keduanya akan masuk dalam tahapan penyiapan logistik demi suksesi di Pilgub Jabar 2018. Menurut Asep, jika membandingkan keduanya, Ridwan Kamil memiliki dukungan logistik lebih besar ketimbang Deddy Mizwar.

"Nah, tahapan inilah yang nanti bakal jadi pertimbangan parpol koalisi pengusung Deddy Mizwar. Untuk mengimbangi (logistik) Ridwan Kamil, mereka (Demokrat, PAN, PKS) akan mengajak partai lain bergabung. Bisa saja Gerindra gabung lagi, meskipun nanti ada syarat (parpol koalisi pengusung Deddy Mizwar) harus memenangkan Prabowo di Pilpres," jelas Asep.

Sementara itu, Deddy Mizwar meyakinkan, pencalonan dirinya di ajang Pilgub Jabar 2018 sudah disepakati pimpinan Partai Demokrat, PKS, dan PAN di tingkat Jabar. Dia berharap, akhir bulan ini atau awal bulan depan, ketiga partai tersebut bersama-sama mendeklarasikan dirinya sebagai cagub Jabar.

"Pengumuman dulu baru deklarasi secara resmi, kita tidak mau sendiri sendiri," ungkap Deddy seusai bersilaturahmi dengan jajaran pengurus DPW PPP Jabar di Kantor DPW PPP Jabar, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Selasa (21/11/2017).

Deddy pun membenarkan dirinya telah resmi menjadi kader Partai Demokrat. Bahkan, dia mengaku telah mengantongi bukti berupa foto Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai Demokrat yang tercatat atas nama dirinya.

"Pendaftaran tanggal 16 (November) lalu. (Tidak hanya anggota) Bahkan ada wacana jadi Ketua Majelis Partai Daerah," ujar Deddy seraya tak menampik jika pilihannya itu demi mendapatkan dukungan dari Partai Demokrat di Pilgub Jabar 2018.

Disinggung sosok yang akan menjadi pendampingnya di Pilgub Jabar 2018, Deddy menjelaskan, meski belum menjadi keputusan final, dirinya hingga kini masih dipasangkan dengan kader PKS Ahmad Syaikhu.

"Karena memang Demokrat dan PKS kursinya sama (12 kursi di DPRD Jabar). Dari Demokrat, PAN tidak ada syarat, ya PKS yang punya hak jadi wakil. Sementara ini yang diajukan PKS ya Achmad Syaikhu," tandasnya.

Seperti diketahui, hingga kini, Ridwan Kamil masih disibukkan penentuan pasangannya di Pilgub Jabar 2018. Sebab, masing-masing parpol pengusungnya ingin menempatkan kadernya sebagai pendamping Ridwan Kamil.

Dari empat perpol pengusungnya, PKB mengusulkan kadernya Syaiful Huda, PPP Uu Ruzhanul Ulum, dan Golkar Daniel Mutaqien Syafiuddin. Sementara NasDem menyerahkan sepenuhnya penentuan cawagub itu kepada kesepakatan parpol koalisi dan Ridwan Kamil sendiri.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7011 seconds (0.1#10.140)