Alasan Golkar Dukung Khofifah-Emil Dardak
A
A
A
JAKARTA - Partai Golkar menilai Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak memiliki elektabilitas tertinggi ketimbang beberapa tokoh lain yang disurvei. Maka itu, Partai Golkar ikut mendukung Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dipasangkan dengan Emil Dardak di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur tahun 2018 mendatang.
Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, bahwa partainya selalu menanyakan rakyat mengenai siapa yang akan didukung dalam pemilihan kepala daerah.
"Kita ini selalu bertanya kepada rakyat, Golkar sahabat rakyat, suara Golkar suara rakyat, berdasarkan hasil survei yang ada diantara calon-calon Wagub, ternyata Emil Dardak 22% tingkat elektabilitasnya, yang lain di bawah 10% ," kata Idrus Marham di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (22/11/2017).
Dia mengakui bahwa Khofifah dan Emil Dardak bukan kader Partai Golkar. Namun, keduanya dianggap memiliki potensi besar untuk menggaet berbagai kalangan di Jawa Timur.
"Kita tahu Khofifah sebagai Ketua Umum Muslimat NU dan sebagian anggota muslimat juga menjadi pengurus Partai Golkar dan bahkan nanti komunikasi kita bisa harmonisasikan, kita produktifkan sehingga proyeksi ke depan, jamaah, anggota, dan masyarakat yang ada pasti akan memilih Partai Golkar," tuturnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, Partai Golkar juga sudah mengantongi rekam jejak Emil Dardak selama ini. Suami artis Arumi Bachsin itu dianggap sebagai pemimpin muda yang memiliki energi dan semangat untuk memimpin Jawa Timur.
"Di samping itu kiai-kiai para alim ulama merekomendasikan itu maka atas dasar itulah Partai Golkar memutuskan pasangan Khofifah dengan Emil," katanya.
Diketahui, hari ini Partai Golkar telah memberikan surat keputusan penetapan Khofifah sebagai calon gubernur dan Emil Dardak sebagai calon wakil gubernur Jawa Timur.
Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, bahwa partainya selalu menanyakan rakyat mengenai siapa yang akan didukung dalam pemilihan kepala daerah.
"Kita ini selalu bertanya kepada rakyat, Golkar sahabat rakyat, suara Golkar suara rakyat, berdasarkan hasil survei yang ada diantara calon-calon Wagub, ternyata Emil Dardak 22% tingkat elektabilitasnya, yang lain di bawah 10% ," kata Idrus Marham di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (22/11/2017).
Dia mengakui bahwa Khofifah dan Emil Dardak bukan kader Partai Golkar. Namun, keduanya dianggap memiliki potensi besar untuk menggaet berbagai kalangan di Jawa Timur.
"Kita tahu Khofifah sebagai Ketua Umum Muslimat NU dan sebagian anggota muslimat juga menjadi pengurus Partai Golkar dan bahkan nanti komunikasi kita bisa harmonisasikan, kita produktifkan sehingga proyeksi ke depan, jamaah, anggota, dan masyarakat yang ada pasti akan memilih Partai Golkar," tuturnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, Partai Golkar juga sudah mengantongi rekam jejak Emil Dardak selama ini. Suami artis Arumi Bachsin itu dianggap sebagai pemimpin muda yang memiliki energi dan semangat untuk memimpin Jawa Timur.
"Di samping itu kiai-kiai para alim ulama merekomendasikan itu maka atas dasar itulah Partai Golkar memutuskan pasangan Khofifah dengan Emil," katanya.
Diketahui, hari ini Partai Golkar telah memberikan surat keputusan penetapan Khofifah sebagai calon gubernur dan Emil Dardak sebagai calon wakil gubernur Jawa Timur.
(sms)