Persiapan Sudah 90%, Pemkot Segera Groundbreaking LRT
Persiapan Sudah 90%, Pemkot Segera Groundbreaking LRT
A
A
A
BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung memastikan segera memulai pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) akhir November. Saat ini Pemkot Bandung tengah mempersiapkan segala kebutuhan akhir termasuk kesiapan dokumen dalam pembangunan proyek tersebut.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, Pemkot Bandung tengah mempersiapkan kelengkapan dokumentasi terakhir agar proyek pengerjaannya bisa dilakukan pada 20 November 2017. Menurut dia, Sekda Kota Bandung terus mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan dan terus melakukan rapat koordinasi terkait pembangunan tersebut.
"Pak Sekda sedang mempersiapkan seluruhnya termasuk surat menyuratnya. Nanti saya kabari pada hari H nya, jadi biar nggak kecewa lagi," kata Emil seusai menghadiri temu Kader Posyandu se-Kota Bandung di Gedung Sabuga, Senin (13/11/2017).
Sementara itu, Sekda Kota Bandung Yossi Irianto mengatakan, 90% persiapan pembangunan proyek LRT Bandung sudah selesai. Sisanya, Pemkot Bandung akan terus mendorong agar percepatannya agar prosesnya bisa dilakukan sesuai target.
"Hari ini saya kembali rapat bersama dinas terkait untuk menyelesaikan persoalan yang belum selesai. 90% sudah on the track, mudah-mudahan selesai target. Kita akan pastikan rekomendasi dari provinsi dan pusat sudah sesuai," ujar dia.
Yossi menyebutkan, pembangunan LRT Bandung ini akan dilakukan sepanjang 8 kilometer dengan memiliki 8 stasiun pemberhentian. Rutenya berawal dari Stasiun Bandung hingga Alun-alun. "Pendanaan akan dilakukan seluruhnya oleh swasta. Besarnya sekitar Rp1 triliun," pungkas dia.
Seperti diketahui, Pemkot Bandung merencanakan membangun proyek transportasi massal Cabel Car dan Light Rail Transit (LRT). Dua mega proyek ini akan menjadi pembangunan infrastruktur transportasi di Kota Bandung yang menghabiskan anggaran sebesar R1,5 triliun.
Namun, proyek pembangunan LRT dan Cable Car Bandung masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat. Hingga kini, pembangunan transportasi massal di Kota Bandung belum bisa dimulai. Pemkot Bandung sebelumnya sangat optimistis proyek pembangunan dapat dilakukan pada Agustus 2017.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, Pemkot Bandung tengah mempersiapkan kelengkapan dokumentasi terakhir agar proyek pengerjaannya bisa dilakukan pada 20 November 2017. Menurut dia, Sekda Kota Bandung terus mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan dan terus melakukan rapat koordinasi terkait pembangunan tersebut.
"Pak Sekda sedang mempersiapkan seluruhnya termasuk surat menyuratnya. Nanti saya kabari pada hari H nya, jadi biar nggak kecewa lagi," kata Emil seusai menghadiri temu Kader Posyandu se-Kota Bandung di Gedung Sabuga, Senin (13/11/2017).
Sementara itu, Sekda Kota Bandung Yossi Irianto mengatakan, 90% persiapan pembangunan proyek LRT Bandung sudah selesai. Sisanya, Pemkot Bandung akan terus mendorong agar percepatannya agar prosesnya bisa dilakukan sesuai target.
"Hari ini saya kembali rapat bersama dinas terkait untuk menyelesaikan persoalan yang belum selesai. 90% sudah on the track, mudah-mudahan selesai target. Kita akan pastikan rekomendasi dari provinsi dan pusat sudah sesuai," ujar dia.
Yossi menyebutkan, pembangunan LRT Bandung ini akan dilakukan sepanjang 8 kilometer dengan memiliki 8 stasiun pemberhentian. Rutenya berawal dari Stasiun Bandung hingga Alun-alun. "Pendanaan akan dilakukan seluruhnya oleh swasta. Besarnya sekitar Rp1 triliun," pungkas dia.
Seperti diketahui, Pemkot Bandung merencanakan membangun proyek transportasi massal Cabel Car dan Light Rail Transit (LRT). Dua mega proyek ini akan menjadi pembangunan infrastruktur transportasi di Kota Bandung yang menghabiskan anggaran sebesar R1,5 triliun.
Namun, proyek pembangunan LRT dan Cable Car Bandung masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat. Hingga kini, pembangunan transportasi massal di Kota Bandung belum bisa dimulai. Pemkot Bandung sebelumnya sangat optimistis proyek pembangunan dapat dilakukan pada Agustus 2017.
(wib)
Explore More