Lelahnya Tamu Pernikahan Kahiyang-Bobby
A
A
A
SOLO - Lelah tak hanya dirasakan oleh Presiden Joko Widodo beserta keluarganya dalam menggelar pesta pernikahan Kahiyang Ayu-Bobby Nasution. Tamu undangan pun tak kalah lelahnya karena harus menunggu lama mulai awal masuk gedung hingga antre bersalaman.
"Wah, capainya luar biasa. Tadi datang ke lokasi dah antre sejak pukul 18.30 WIB. Lama sekali menunggu masuk, sampai pukul 20.00 WIB kami masih di luar, belum lewat pintu yang dijaga Paspampres, bisa dibayangkan berapa lamanya," ujar Nina (27), warga Baruanyar, Solo, Rabu (8/11/2017) malam.
Dia mengatakan, setelah masuk Gedung Graha Saba Buana tempat berlangsungnya resepsi pernikahan, mereka tak lantas bisa dengan mudah menyalami pengantin. Perempuan berkerudung itu mesti mengantre lagi dalam waktu lama.
"Orangnya banyak sekali, jadi untuk setiap tahapan harus antre berdiri berjajar. Ini kan saya datang bersama saudara dan anak kecil. Jadi ya capai banget, kasihan terutama anak-anak yang ikut dalam antrean," katanya.
Nunung (30) yang berdiri di sampingnya menambahkan, mereka sempat mencicipi beberapa makanan tradisional. Meski tak banyak, mereka berkesempatan menjajal lezatnya martabak, serabi, dan jajanan lain.
"Enak-enak makanannya. Tapi ya enggak bisa makan sepuasnya karena terbatas tempat dan waktunya. Harus serba cepat. Anak saya Tata (7) ini kasihan jika kelamaan di dalam, panas banyak orang. Ini keluar gedung saja sampai jam 9 malam lebih," katanya sembari berjalan.
"Wah, capainya luar biasa. Tadi datang ke lokasi dah antre sejak pukul 18.30 WIB. Lama sekali menunggu masuk, sampai pukul 20.00 WIB kami masih di luar, belum lewat pintu yang dijaga Paspampres, bisa dibayangkan berapa lamanya," ujar Nina (27), warga Baruanyar, Solo, Rabu (8/11/2017) malam.
Dia mengatakan, setelah masuk Gedung Graha Saba Buana tempat berlangsungnya resepsi pernikahan, mereka tak lantas bisa dengan mudah menyalami pengantin. Perempuan berkerudung itu mesti mengantre lagi dalam waktu lama.
"Orangnya banyak sekali, jadi untuk setiap tahapan harus antre berdiri berjajar. Ini kan saya datang bersama saudara dan anak kecil. Jadi ya capai banget, kasihan terutama anak-anak yang ikut dalam antrean," katanya.
Nunung (30) yang berdiri di sampingnya menambahkan, mereka sempat mencicipi beberapa makanan tradisional. Meski tak banyak, mereka berkesempatan menjajal lezatnya martabak, serabi, dan jajanan lain.
"Enak-enak makanannya. Tapi ya enggak bisa makan sepuasnya karena terbatas tempat dan waktunya. Harus serba cepat. Anak saya Tata (7) ini kasihan jika kelamaan di dalam, panas banyak orang. Ini keluar gedung saja sampai jam 9 malam lebih," katanya sembari berjalan.
(zik)