Berbagi Puthu, Masyarakat Doakan Kahiyang-Bobby Cepat Punya Momongan
A
A
A
SEMARANG - Demam Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mantu di Kota Solo semakin semarak. Kali ini masyarakat setempat dimanjakan dengan pembagian makanan tradisional Puthu secara gratis di arena car free day (CFD) Jalan Slamet Riyadi, Solo, Minggu (5/11/2017). Pembagian Puthu gratis tersebut sebagai euforia mangayubagyo masyarakat Solo atas pernikahan Putri Presiden Jokowi, Kahiyang Ayung-Bobby Nasution di Gedung Graha Saba, 8 November 2017.
Dalam acara tersebut, tiga pedagang Puthu keliling didatangkan langsung di lokasi, tepatnya depan Ndalem Wuryoningratan. Sebelum dibagikan ke pengunjung CFD, mereka menggelar doa bersama untuk kelancaran acara pernikahan Kahiyang Ayun-Bobby Nasution dari awal sampai akhir. Masyarakat juga mendoakan Kahiyang-Bobby secepatnya punya momongan dan putu (cucu) buat Presiden Jokowi. Seusai doa, Puthu pun langsung dibagikan ke pengunjung.
“Pembagian makanan tradisional Puthu ini agar Bapak Jokowi dapat putu (cucu),” ujar Pemilik Batik Danarhadi, Danarsih Santoso. “Kalau dulu itu kan dawet dan sudah biasa makanya kali ini makanan tradisional Puthu. Kalau dawet itu supaya kemruwet supaya tamunya itu banyak sedangkan kali ini supaya bisa dapat Putu yang soleh atau cantik,” ungkap Danarsih.
Menurut dia, kegiatan ini ikut memeriahkan pernikahan putri Presiden Jokowi dengan saling berbagi makanan tradiosional ke masyarakat. “Ini wujud suka cita masyarakat dengan diwujudkan mencicipi kelezatan makanan tradisional Putu. Jadi kita ikut mangayubagyo dan bergembiran untuk pernikahan putri Pak Jokowi,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini juga untuk mengangkat dan melestarikan kembali makanan tradisional Puthu. Karena saat ini jarang terdapat penjual Puthu. Salah satu Pedagang Putu, Katiman (54) mengaku senang bisa dilibatkan dalam acara untuk memeriahkan pernikahan putri Presiden Jokowi. Dia berharap proses pernikahannya lancar dan mempelai bahagia.
“Senang pastinya,” kata Katiman. Pihaknya juga meminta agar Pak Presiden dan Pemerintah tetap memperhatikan pedagang kecil seperti perdagang Puthu. “Sekarang ini memang tidak banyak pedagang Puthu, padahal Puthu ini merupakan makanan tradisional dan sederhana yang sudah ada sejak dulu,” imbuhnya.
Dalam acara tersebut, tiga pedagang Puthu keliling didatangkan langsung di lokasi, tepatnya depan Ndalem Wuryoningratan. Sebelum dibagikan ke pengunjung CFD, mereka menggelar doa bersama untuk kelancaran acara pernikahan Kahiyang Ayun-Bobby Nasution dari awal sampai akhir. Masyarakat juga mendoakan Kahiyang-Bobby secepatnya punya momongan dan putu (cucu) buat Presiden Jokowi. Seusai doa, Puthu pun langsung dibagikan ke pengunjung.
“Pembagian makanan tradisional Puthu ini agar Bapak Jokowi dapat putu (cucu),” ujar Pemilik Batik Danarhadi, Danarsih Santoso. “Kalau dulu itu kan dawet dan sudah biasa makanya kali ini makanan tradisional Puthu. Kalau dawet itu supaya kemruwet supaya tamunya itu banyak sedangkan kali ini supaya bisa dapat Putu yang soleh atau cantik,” ungkap Danarsih.
Menurut dia, kegiatan ini ikut memeriahkan pernikahan putri Presiden Jokowi dengan saling berbagi makanan tradiosional ke masyarakat. “Ini wujud suka cita masyarakat dengan diwujudkan mencicipi kelezatan makanan tradisional Putu. Jadi kita ikut mangayubagyo dan bergembiran untuk pernikahan putri Pak Jokowi,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini juga untuk mengangkat dan melestarikan kembali makanan tradisional Puthu. Karena saat ini jarang terdapat penjual Puthu. Salah satu Pedagang Putu, Katiman (54) mengaku senang bisa dilibatkan dalam acara untuk memeriahkan pernikahan putri Presiden Jokowi. Dia berharap proses pernikahannya lancar dan mempelai bahagia.
“Senang pastinya,” kata Katiman. Pihaknya juga meminta agar Pak Presiden dan Pemerintah tetap memperhatikan pedagang kecil seperti perdagang Puthu. “Sekarang ini memang tidak banyak pedagang Puthu, padahal Puthu ini merupakan makanan tradisional dan sederhana yang sudah ada sejak dulu,” imbuhnya.
(wib)