UGM Tolak Usulan Jalur Khusus Penghafal Kitab Suci

YOGYAKARTA - Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) mengusulkan penerimaan mahasiswa baru dari jalur bibit unggul dalam bidang hafal kitab suci dan seni baca kitab suci. Dalam usulan ini tidak disebutkan secara sepesifik kitab suci dari agama mana. Namun, oleh pihak UGM usulan ini ditolak.

Usulan penerimaan mahasiswa jalur bibit unggul ini disampaikan pihak fakultas melalui surat resmi Nomor 5447/UNI/EB/KL/2017 tertanggal 26 Oktober 2017. Surat ini ditandatangani oleh Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Eko Suwardi dan ditujukan kepada Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan.

Usulan penerimaan mahasiswa bibit unggul dalam bidang seni baca kita suci dan hafal kitab suci ini sebagai tindak lanjut dari rapat evaluasi penerimaan mahasiswa baru 2017 pada 24 Oktober 2017 di Balai Senat. "FEB UGM juga bersedia menjadi tim penguji dalam penerimaan mahasiswa baru melalui jalur tersebut," jelas Eko Suwardi dalam suratnya.

Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM Iva Ariani saat dikonfirmasi tidak banyak memberikan komentar. Iva hanya memberikan rilis yang dikeluarkan oleh Humas UGM.

"Terkait surat Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM Nomor 5447/UN1/EB/KL/2017 perihal usulan jalur penerimaan mahasiswa baru di UGM dengan ini disampaikan bahwa Pimpinan UGM telah memutuskan untuk tidak mengakomodasi usulan tersebut," jelas Iva melalui rilisnya.

Menurut Iva, sebagai universitas nasional, UGM terbuka bagi siapa pun anak bangsa yang berprestasi dan berasal dari berbagai kalangan maupun latar belakang. Dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, UGM selalu berlandaskan Pancasila, UUD NRI 1945, dan kebudayaan Indonesia. "Landasan inilah yang melatarbelakangi proses penerimaan mahasiswa baru UGM."