ABK Asal Thailand Tewas Saat Berlayar ke Mamuju Utara
A
A
A
MAMUJU UTARA - Anak Buah Kapal (ABK) kapal motor asal Thailand tewas saat sedang berlayar menuju Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat. Korban baru bisa dievakuasi setelah kapal asal Thailand tersebut bersandar di pelabuhan PT Tanjung Sarana Lestari di Desa Ako, Kecamatan Pasangkayu semalam.
Proses evakuasi ABK Kapal TV L 5 yang di ketahui bernama Mr Bamroong ini cukup dramatis. Pasalnya korban harus di evakuasi menggunakan crane kapal karena akses keluar masuk ke pelabuhan CPO milik PT Tanjung Sarana Lestari sangat kecil dan berbahaya untuk proses evakuasi.
Setelah dievakuasi menggunakan crane kapal korban yang dikawal ketat oleh pihak kepolisian Polres Mamuju Utara, langsung dilarikan ke rumah RSUD Mamuju Utara untuk dilakukan autopsi.
"ABK asal Thailand itu sudah dibawa ke RSUD Mamuju Utara untuk proses autopsi guna diketahui penyebab kematiannya," kata Kepala Seksi Lalu Lintas dan Status Keimigrasian Kantor Kelas II Mamuju, Ardiyanto kepada wartawan, Sabtu (4/11/2017).
Diketahui, kapal tersebut berlayar dari Thailand menuju Mamuju Utara dengan membawa 13 ABK. Namun di tengah perjalan salah 1 ABK mininggal dunia saat berada di laut lepas. Rencananya kapal asal Thailand ini akan melakukan pemuatan minyak CPO milik PT Tanjung Sarana Lestari.
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak kapal maupun pihak kepolisian Polres Mamuju Utara terkait meninggal ABK tersebut. Saat ini korban masih di RSUD Mamuju Utara untuk autopsi.
Proses evakuasi ABK Kapal TV L 5 yang di ketahui bernama Mr Bamroong ini cukup dramatis. Pasalnya korban harus di evakuasi menggunakan crane kapal karena akses keluar masuk ke pelabuhan CPO milik PT Tanjung Sarana Lestari sangat kecil dan berbahaya untuk proses evakuasi.
Setelah dievakuasi menggunakan crane kapal korban yang dikawal ketat oleh pihak kepolisian Polres Mamuju Utara, langsung dilarikan ke rumah RSUD Mamuju Utara untuk dilakukan autopsi.
"ABK asal Thailand itu sudah dibawa ke RSUD Mamuju Utara untuk proses autopsi guna diketahui penyebab kematiannya," kata Kepala Seksi Lalu Lintas dan Status Keimigrasian Kantor Kelas II Mamuju, Ardiyanto kepada wartawan, Sabtu (4/11/2017).
Diketahui, kapal tersebut berlayar dari Thailand menuju Mamuju Utara dengan membawa 13 ABK. Namun di tengah perjalan salah 1 ABK mininggal dunia saat berada di laut lepas. Rencananya kapal asal Thailand ini akan melakukan pemuatan minyak CPO milik PT Tanjung Sarana Lestari.
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak kapal maupun pihak kepolisian Polres Mamuju Utara terkait meninggal ABK tersebut. Saat ini korban masih di RSUD Mamuju Utara untuk autopsi.
(ysw)