5.453 Personel Gabungan Amankan Pesta Pernikahan Putri Jokowi
A
A
A
SOLO - Sebanyak 5.453 personel gabungan TNI, Polri dan instansi lainnya dikerahkan untuk mengamankan pesta pernikahan putri Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kahiyang Ayu-Muhammad Bobby Afif Nasution di Solo, Jawa Tengah. Para personel akan bertugas mulai Sabtu (4/11/2017) hingga puncak acara pernikahan di Gedung Graha Saba Buana, 8 November mendatang.
Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Tatang Sulaiman mengatakan, titik lokasi pengamanan antara lain di bandara, stasiun, dan rute-rute konvoi pernikahan. Selain itu juga kediaman pribadi Presiden Jokowi di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, penginapan tamu, dan Gedung Graha Saba Jalan Letjend Suprapto, Solo. Pengamanan VVIP dikhususkan antara lain untuk Presiden, Wakil Presiden, duta besar, dan pejabat penting lainnya.
“Kami sudah cek ke semua sub satgas, mulai di bandara, rute, kediaman, dan Gedung Graha Saba Buana. Juga Atmi untuk kegiatan Wakil Presiden. Dan kegiatan Presiden di Boyolali, dan Sragen,” ujar Tatang Sulaiman usai apel gelar pasukan di halaman parkir Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (3/11/2017).
Dalam gelar pasukan, dirinya juga telah mengecek berbagai peralatan, dan personel. Pengecekan orang per orang antara lain mengenai dimana, apa tugasnya, apa yang dilakukan, dan apa yang tidak boleh dilakukan. “Intinya kami sudah siap untuk tugas pengamanan VVIP,” terangnya.
Pengamanan saat pernikahan putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka-Selvi Ananda tahun 2015 lalu menjadi bahan evaluasi dan penyempurnaan. Khususnya pengaturan lalulintas, dan pengaturan massa. “Intinya adalah aman dan nyaman, tidak meningggalkan faktor keamanan,” tambahnya.
Jajaran TNI dan Polri juga diminta memaksimalkan pengamanan di berbagai daerah mengingat sekitar 7.000 relawan Projo juga bakal hadir dalam hajatan Presiden mantu. Pangdam menekankan agar seluruh pasukan fokus dalam menjalankan tugas masing-masing.
Seluruh Sub Satgas wajib melaksanakan tugas, disiplin, profesional dan menghindari kesalahan sekecil apa pun. Seluruh Sub satgas untuk berkoordinasi dengan baik terhadap seluruh unsur. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi dengan cepat kekeliruan atau suatu halangan. Seluruh komponen diminta taat dan patuh terhadap segala peraturan pimpinan.
Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Tatang Sulaiman mengatakan, titik lokasi pengamanan antara lain di bandara, stasiun, dan rute-rute konvoi pernikahan. Selain itu juga kediaman pribadi Presiden Jokowi di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, penginapan tamu, dan Gedung Graha Saba Jalan Letjend Suprapto, Solo. Pengamanan VVIP dikhususkan antara lain untuk Presiden, Wakil Presiden, duta besar, dan pejabat penting lainnya.
“Kami sudah cek ke semua sub satgas, mulai di bandara, rute, kediaman, dan Gedung Graha Saba Buana. Juga Atmi untuk kegiatan Wakil Presiden. Dan kegiatan Presiden di Boyolali, dan Sragen,” ujar Tatang Sulaiman usai apel gelar pasukan di halaman parkir Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (3/11/2017).
Dalam gelar pasukan, dirinya juga telah mengecek berbagai peralatan, dan personel. Pengecekan orang per orang antara lain mengenai dimana, apa tugasnya, apa yang dilakukan, dan apa yang tidak boleh dilakukan. “Intinya kami sudah siap untuk tugas pengamanan VVIP,” terangnya.
Pengamanan saat pernikahan putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka-Selvi Ananda tahun 2015 lalu menjadi bahan evaluasi dan penyempurnaan. Khususnya pengaturan lalulintas, dan pengaturan massa. “Intinya adalah aman dan nyaman, tidak meningggalkan faktor keamanan,” tambahnya.
Jajaran TNI dan Polri juga diminta memaksimalkan pengamanan di berbagai daerah mengingat sekitar 7.000 relawan Projo juga bakal hadir dalam hajatan Presiden mantu. Pangdam menekankan agar seluruh pasukan fokus dalam menjalankan tugas masing-masing.
Seluruh Sub Satgas wajib melaksanakan tugas, disiplin, profesional dan menghindari kesalahan sekecil apa pun. Seluruh Sub satgas untuk berkoordinasi dengan baik terhadap seluruh unsur. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi dengan cepat kekeliruan atau suatu halangan. Seluruh komponen diminta taat dan patuh terhadap segala peraturan pimpinan.
(rhs)