Silangit Jadi Bandara Internasional, Okupansi Hotel di Parapat Naik 50%
A
A
A
SIMALAUNGUN - Tingkat okupansi atau hunian hotel di kawasan objek wisata Danau Toba khususnya Parapat, Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, meningkat pascadibukanya rute penerbangan Singapura-Silangit sejak 28 Oktober 2017 lalu.
Sejumlah hotel berbintang mengalami peningakatan hunian mencapai 50% dibandingkan sebelumnya. Manager Niagara Hotel Parapat, K Manurung mengatakan, tingkat pesanan kamar hingga Desember sudah mencapai 50% menyusul baiknya status bandara Silangit menjadi Bandara Internasional.
“Tingkat pemesanan kamar hingga Desember nanti sudah mencapai 50%,” ujar Manurung.
Pihaknya memprediksi tingkat hunian hotel pada Desember nanti bisa mendekati 100% karena biasanya dua minggu menjelang libur Natal dan Tahun Baru pemesanan akan meningkat tajam.
Hal sama diktkan Manager Hotel Inna Parapat Maryanto. Dia menilai dibukanya rute penerbangan Silangit-Singapura sangat berdampak positif terhadap peningkatan hunian hotel di Parapat.
“Untuk November ini, tingkat hunian hotel sudah mencapai 50%. Diharapkan kunjungan wisatawan terus meningkat karena wisatawan mancanegara khususnya dari Singapura sudah semakin mudah ke Parapat,” kata Maryanto.
Anggota DPRD Simalungun asal Parapat, Mansur Purba juga menyambut baik dibukanya rute penerbangan Singapura-Silangit yang diharapkannya mampu memberikan dampak positif terhadap peningkatan perekonomian masyarakat khususnya di kawasan Danau Toba.
“Saya menyambut positif dibukanya rute penerbangan Silangit-Singapura karena bisa memberikan dampak terhadap peningkatan arus kunjungan wisatawan khususnya ke Parapat,” tandas Mansur.
Sejumlah hotel berbintang mengalami peningakatan hunian mencapai 50% dibandingkan sebelumnya. Manager Niagara Hotel Parapat, K Manurung mengatakan, tingkat pesanan kamar hingga Desember sudah mencapai 50% menyusul baiknya status bandara Silangit menjadi Bandara Internasional.
“Tingkat pemesanan kamar hingga Desember nanti sudah mencapai 50%,” ujar Manurung.
Pihaknya memprediksi tingkat hunian hotel pada Desember nanti bisa mendekati 100% karena biasanya dua minggu menjelang libur Natal dan Tahun Baru pemesanan akan meningkat tajam.
Hal sama diktkan Manager Hotel Inna Parapat Maryanto. Dia menilai dibukanya rute penerbangan Silangit-Singapura sangat berdampak positif terhadap peningkatan hunian hotel di Parapat.
“Untuk November ini, tingkat hunian hotel sudah mencapai 50%. Diharapkan kunjungan wisatawan terus meningkat karena wisatawan mancanegara khususnya dari Singapura sudah semakin mudah ke Parapat,” kata Maryanto.
Anggota DPRD Simalungun asal Parapat, Mansur Purba juga menyambut baik dibukanya rute penerbangan Singapura-Silangit yang diharapkannya mampu memberikan dampak positif terhadap peningkatan perekonomian masyarakat khususnya di kawasan Danau Toba.
“Saya menyambut positif dibukanya rute penerbangan Silangit-Singapura karena bisa memberikan dampak terhadap peningkatan arus kunjungan wisatawan khususnya ke Parapat,” tandas Mansur.
(rhs)