Tabrak Pohon di Tengah Jalan, Remaja Ini Terluka Parah
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Nahas dialami M Yudha Setyanegara (15) warga Desa Pasir Panjang Permai B-74, Kecamatan Arut Selatan (Arsel), Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng.
Pasalnya, remaja tersebut terpaksa dilarikan ke RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun lantaran mengalami luka serius di bagian muka setelah motor Yamaha Mio Soul yang dikendarainya menabrak pohon yang berada di badan di Jalan HM Rafii tepatnya di depan workshop Dinas Pekerjaan Umum (DPU).
"Kejadiannya Jumat malam lalu sekira pukul 22.00 WIB. Saat itu Yudha izin sama saya dari Perum Beringin Rindang menuju Pangkalan Bun Park. Saya izinkan karena dekat," ujar ayah Yudha, Arsyad Ute kepada MNC Media, di rumahnya, Selasa (31/10/2017).
Ia mengatakan, saat itu putranya berjalan agak ke pinggir jalan dan kondisi jalan gelap. Usai menabrak, sang putra langsung diantar seseorang pulang ke rumah.
“Diantar orang pulang ke rumah tapi saya malah lupa minta nama dan alamat orang yang menolong. Dia (Yudha) tidak tahu kalau ada pohon yang berada di jalan aspal tersebut. Kecepatan ya sekitar 50 km/jam. Motornya ya rusak parah. Mukanya lebam menghantam batang pohon. Pohon di jalan malah dibiarkan, itu kan berbahaya sekali. Saya kalau mau nuntut bisa saja,” ujarnya.
Ia berharap, Dinas Lingkungan Hidup segera memotong pohon itu, karena itu sangat membahayakan pengguna jalan. "Apalagi gelap jalan di situ, cepat dipotong supaya tidak memakan korban lagi. Anak saya sekarang kondisinya mulai membaik," pungkasnya.
Pasalnya, remaja tersebut terpaksa dilarikan ke RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun lantaran mengalami luka serius di bagian muka setelah motor Yamaha Mio Soul yang dikendarainya menabrak pohon yang berada di badan di Jalan HM Rafii tepatnya di depan workshop Dinas Pekerjaan Umum (DPU).
"Kejadiannya Jumat malam lalu sekira pukul 22.00 WIB. Saat itu Yudha izin sama saya dari Perum Beringin Rindang menuju Pangkalan Bun Park. Saya izinkan karena dekat," ujar ayah Yudha, Arsyad Ute kepada MNC Media, di rumahnya, Selasa (31/10/2017).
Ia mengatakan, saat itu putranya berjalan agak ke pinggir jalan dan kondisi jalan gelap. Usai menabrak, sang putra langsung diantar seseorang pulang ke rumah.
“Diantar orang pulang ke rumah tapi saya malah lupa minta nama dan alamat orang yang menolong. Dia (Yudha) tidak tahu kalau ada pohon yang berada di jalan aspal tersebut. Kecepatan ya sekitar 50 km/jam. Motornya ya rusak parah. Mukanya lebam menghantam batang pohon. Pohon di jalan malah dibiarkan, itu kan berbahaya sekali. Saya kalau mau nuntut bisa saja,” ujarnya.
Ia berharap, Dinas Lingkungan Hidup segera memotong pohon itu, karena itu sangat membahayakan pengguna jalan. "Apalagi gelap jalan di situ, cepat dipotong supaya tidak memakan korban lagi. Anak saya sekarang kondisinya mulai membaik," pungkasnya.
(nag)