Ribuan Pemuda Antusias Hadiri Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Sipirok
A
A
A
SIPIROK - Ribuan pemuda dari sejumlah wilayah di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara (Sumut), menghadiri peringatan Hari Sumpah Pemuda di pertapakan kantor Bupati Tapsel, Desa Dano Situmba, Sipirok, Sabtu (28/10/2017).
Bupati Tapsel, Syahrul M Pasaribu, mengajak kepada seluruh masyarakat di wilayah tersebut agar meningkatkan rasa persatuan dan kesatuannya. Ungkapan tersebut diucapkan politisi asal Partai Golkar itu ketika membacakan amanat Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora).
Dalam amanatnya, Menpora mengatakan, seorang Muhammad Yamin dari Sawah Lunto, Sumatera Barat, bertemu dengan Johannes Leimena dari Ambon. Selanjutnya, Mempora juga mengungkapkan, seorang Katjasungkana dari Madura, dapat bertemu dengan Lefran Senduk dari Sulawesi untuk berdiskusi, bertukar pikiran, mematangkan gagasan hingga akhirnya mengingat diri dalam komitmen ke Indonesiaan.
"Padahal jarak antara Sawah Lunto dengan Kota Ambon lebih dari 4.000 kilometer atau setara dengan Kota Jakarta dan Sanghai di China,”ungkap Syahrul.
Lebih lanjut dia mengatakan, saat itu sarana transportasi masih menghandalkan laut dan dibutuhkan waktu berminggu-minggu untuk sampai ke kota tujuan. Selain itu, alat komunikasi masih terbatas dan menghandalkan korespondensi melalui Kantor Pos.
Syahrul menegaskan, Muhammad Yamin beragama Islam dan berbahasa Melayu, sedangkan Johannes Leimena beragama Protestan dan berbahasa Ambon.
”Tapi perbedaan itu tidak menjadi halangan dan jarak bagi para pemuda untuk bersatu demi cita-cita besar Indonesia yang disebut dengan berani bersatu,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, laki-laki yang sudah dua periode menjabat sebagai Bupati Tapsel itu, mengajak kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan rasa persatuan, sehingga cita-cita pembangunan dapat secepatnya tercapai.
Hadir pada saat peringatan Hari Sumpah Pemuda, Ketua DPRD Tapsel Rahmat Nasution, Dandim 0212/TS Letkol Arm Azhari, Kapolres Tapsel AKBP M Iqbal, Ketua PN Padangsidimpuan Julius Panjaitan, Wakil Bupati Tapsel, Aswin Efendi Siregar, Sekda Tapsel, Parulian Nasution, Kabag Humas dan Protokol Isnut Siregar dan sejumlah organisasi kepemudaan yang ada di wilayah itu.
Bupati Tapsel, Syahrul M Pasaribu, mengajak kepada seluruh masyarakat di wilayah tersebut agar meningkatkan rasa persatuan dan kesatuannya. Ungkapan tersebut diucapkan politisi asal Partai Golkar itu ketika membacakan amanat Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora).
Dalam amanatnya, Menpora mengatakan, seorang Muhammad Yamin dari Sawah Lunto, Sumatera Barat, bertemu dengan Johannes Leimena dari Ambon. Selanjutnya, Mempora juga mengungkapkan, seorang Katjasungkana dari Madura, dapat bertemu dengan Lefran Senduk dari Sulawesi untuk berdiskusi, bertukar pikiran, mematangkan gagasan hingga akhirnya mengingat diri dalam komitmen ke Indonesiaan.
"Padahal jarak antara Sawah Lunto dengan Kota Ambon lebih dari 4.000 kilometer atau setara dengan Kota Jakarta dan Sanghai di China,”ungkap Syahrul.
Lebih lanjut dia mengatakan, saat itu sarana transportasi masih menghandalkan laut dan dibutuhkan waktu berminggu-minggu untuk sampai ke kota tujuan. Selain itu, alat komunikasi masih terbatas dan menghandalkan korespondensi melalui Kantor Pos.
Syahrul menegaskan, Muhammad Yamin beragama Islam dan berbahasa Melayu, sedangkan Johannes Leimena beragama Protestan dan berbahasa Ambon.
”Tapi perbedaan itu tidak menjadi halangan dan jarak bagi para pemuda untuk bersatu demi cita-cita besar Indonesia yang disebut dengan berani bersatu,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, laki-laki yang sudah dua periode menjabat sebagai Bupati Tapsel itu, mengajak kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan rasa persatuan, sehingga cita-cita pembangunan dapat secepatnya tercapai.
Hadir pada saat peringatan Hari Sumpah Pemuda, Ketua DPRD Tapsel Rahmat Nasution, Dandim 0212/TS Letkol Arm Azhari, Kapolres Tapsel AKBP M Iqbal, Ketua PN Padangsidimpuan Julius Panjaitan, Wakil Bupati Tapsel, Aswin Efendi Siregar, Sekda Tapsel, Parulian Nasution, Kabag Humas dan Protokol Isnut Siregar dan sejumlah organisasi kepemudaan yang ada di wilayah itu.
(sms)