Warga Antusias Ikuti Kenduri Ageng
A
A
A
YOGYAKARTA - Sekitar 700-an warga memadati Pendapa Kepatihan Yogyakarta, Jumat (20/10) pagi. Mereka rela berdesak-desakkan untuk bisa berjabat tangan dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Sri Paduka Paku Alam X saat acara Kenduri Ageng di Pendapa Kepatihan Jumat (20/10/2017). Kenduri Ageng ini digelar untuk mgangayubagya pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY.
Warga yang hadir tampak antusias mengikuti acara ini, meski jabat tangan baru dimulai sekitar pukul 09.00 WIB, warga sudah datang ke kompleks Kepatihan 1,5 jam sebelumnya.
Watinem (52) warga Trimulyo, Jetis, Bantul mengaku datang rombongan bersama 21 tetangganya yang lain.
Mereka sengaja menyewa satu bus untuk datang ke Kepatihan. “Kalau tidak ada acara seperti ini kawulo alit sulit bertemu," ujarnya.
Watinem berharap agara pelantikan Gubernur - Wakil Gubernur DIY periode 2017-2022 berdampak positif bagi masyarakat.
Dirinya ingin pemerintah lebih memperhatikan kondisi warga kelas menengah ke bawah khsusnya soal pekerjaan, pendidikan, dan kesehatan.
Pada Kenduri Ageng disajikan 10 tumpeng yang terdiri dari Tumpeng Sangga Buwana, Tumpeng Kendhit, Tumpeng Robyong, Tumpeng Urubing Damar, dan Tumpeng Punar.
Tepat pukul 09.00 WIB acara dimulai dengan pembacaan doa oleh Mas Riyo Haji Ngabdul Juwari dari Keraton Yogya. Begitu pembacaan doa selesai acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng secara simbolis oleh Sultan yang kemudian diserahkan kepada Sekda DIY.
Selanjutnya satu persatu warga menyalami Sri Sultan HB X yang didampingi GKR Hemas dan Paku Alam X yang didampingi GKBRay Adipati Paku Alam.
“Kedatangan masyarakat ini untuk mengucapkan selamat atas pelantikan Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur. Mereka berharap (pemerintah) bisa memberikan kesejahteraan,” timpal GKR Hemas kepada wartawan.
Usai bersalaman dengan Sultan dan Paku Alam warga kemudian dipersilahkan menikmati hindangan yang disiapkan.
Di sebelah selatan dan timur Pendapa disiapkan sekitar 3.000 porsi makanan seperti empal genthong, bakso sapi, nasi merah khas Gunungkidul, es dawet dan teh.Kepada wartawan Sri Sultan hanya memberikan statmen singkat.
Dirinya hanya meminta doa dari masyarakat agar bisa bekerja mengemban amanah dengan lebih baik. Selain Kenduri Ageng juga digelar berbagai acara dalam rangka syukuran pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY ini.
Di antaranya Maulid Akbar di Bangsal Pagelaran, Jamuan syukuran di bangsal Kepatihan, doa tasyakuran, kemudian gelar Seni di Waduk Sermo Kulonprogo,Gelar Budaya Rakyat di Keraton doa lintas agama dan lain sebagainya.
Kabag Humas Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) DIY Amiarsi Harwani kepada Sindo mengaku tidak tahu detail anggaran yang digunakan untuk rangkaian kegiatan syukuran pelantikan gubernur dan wakil gubernur ini termasuk berapa jumlah anggaran yang dihabiskan untuk menyediakan tumpeng dan jamuan makan tersebut.
Warga yang hadir tampak antusias mengikuti acara ini, meski jabat tangan baru dimulai sekitar pukul 09.00 WIB, warga sudah datang ke kompleks Kepatihan 1,5 jam sebelumnya.
Watinem (52) warga Trimulyo, Jetis, Bantul mengaku datang rombongan bersama 21 tetangganya yang lain.
Mereka sengaja menyewa satu bus untuk datang ke Kepatihan. “Kalau tidak ada acara seperti ini kawulo alit sulit bertemu," ujarnya.
Watinem berharap agara pelantikan Gubernur - Wakil Gubernur DIY periode 2017-2022 berdampak positif bagi masyarakat.
Dirinya ingin pemerintah lebih memperhatikan kondisi warga kelas menengah ke bawah khsusnya soal pekerjaan, pendidikan, dan kesehatan.
Pada Kenduri Ageng disajikan 10 tumpeng yang terdiri dari Tumpeng Sangga Buwana, Tumpeng Kendhit, Tumpeng Robyong, Tumpeng Urubing Damar, dan Tumpeng Punar.
Tepat pukul 09.00 WIB acara dimulai dengan pembacaan doa oleh Mas Riyo Haji Ngabdul Juwari dari Keraton Yogya. Begitu pembacaan doa selesai acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng secara simbolis oleh Sultan yang kemudian diserahkan kepada Sekda DIY.
Selanjutnya satu persatu warga menyalami Sri Sultan HB X yang didampingi GKR Hemas dan Paku Alam X yang didampingi GKBRay Adipati Paku Alam.
“Kedatangan masyarakat ini untuk mengucapkan selamat atas pelantikan Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur. Mereka berharap (pemerintah) bisa memberikan kesejahteraan,” timpal GKR Hemas kepada wartawan.
Usai bersalaman dengan Sultan dan Paku Alam warga kemudian dipersilahkan menikmati hindangan yang disiapkan.
Di sebelah selatan dan timur Pendapa disiapkan sekitar 3.000 porsi makanan seperti empal genthong, bakso sapi, nasi merah khas Gunungkidul, es dawet dan teh.Kepada wartawan Sri Sultan hanya memberikan statmen singkat.
Dirinya hanya meminta doa dari masyarakat agar bisa bekerja mengemban amanah dengan lebih baik. Selain Kenduri Ageng juga digelar berbagai acara dalam rangka syukuran pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY ini.
Di antaranya Maulid Akbar di Bangsal Pagelaran, Jamuan syukuran di bangsal Kepatihan, doa tasyakuran, kemudian gelar Seni di Waduk Sermo Kulonprogo,Gelar Budaya Rakyat di Keraton doa lintas agama dan lain sebagainya.
Kabag Humas Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) DIY Amiarsi Harwani kepada Sindo mengaku tidak tahu detail anggaran yang digunakan untuk rangkaian kegiatan syukuran pelantikan gubernur dan wakil gubernur ini termasuk berapa jumlah anggaran yang dihabiskan untuk menyediakan tumpeng dan jamuan makan tersebut.
(sms)