5 Sopir Taksi Online Diserang Orang Tak Dikenal

Rabu, 18 Oktober 2017 - 18:31 WIB
5 Sopir Taksi Online Diserang Orang Tak Dikenal
5 Sopir Taksi Online Diserang Orang Tak Dikenal
A A A
BANDUNG - Lima sopir taksi online di Kota Bandung diteror sejumlah orang tak dikenal di beberapa lokasi berbeda, Rabu (18/10/2017) sejak pukul 12.00 sampai 15.00 WIB. Peristiwa itu menyebabkan kerusakan kendaraan milik korban.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, intimidasi sejumlah orang tak dikenal itu terjadi di Jalan Ciumbuleuit (depan Kampus Unpar Bandung dan RS Paru Salamun), Jalan Setiabudi, Ledeng; Lembang, dan Karangsetra.

Edwin (53), seorang sopir taksi online yang menjadi korban penyerangan, mengatakan, saat itu sedang membawa penumpang ke kawasan Ciumbuleuit. Saat itu lalu lintas sedang macet, sehingga Edwin melaju perlahan. "Tiba-tiba mobil saya ditendang oleh sejumlah pria tak dikenal. Saya dengar mereka sudah ada di sana sejak pukul 11.00 WIB. Yang parah mah sopir Karimun. Ponsel korban dirampas dan dirusak orang-orang itu," katanya di lokasi kejadian.

Rizki Muharam (24), sopir taksi online yang juga jadi korban intimidasi menuturkan, seusai mengantar penunpang ke Jalan Kolonel Masturi, dia kembali mendapatkan pesanan penumpang di Farmhouse, Lembang. Saat berhenti untuk memastikan pesanan itu, tiba-tiba datang lima angkot dengan sejumlah pria di dalamnya.

Tiga pria keluar dari angkot lalu menggedor-gedor kaca mobil. Sambil membentak, para pelaku bertanya kepada korban adalah sopir taksi online atau bukan. "Karena takut, saya bilang bukan. Kaca mobil juga tidak saya buka," ujar Rizki ditemui di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka.

Rizki tak bersedia keluar, sehingga para pelaku semakin marah. Saat memiliki kesempatan, Rizki berhasil lolos dari kepungan sejumlah pria tak dikenal itu. Para pelaku mengejar Rizki, beruntung dia berhasil lolos dengan bersembunyi ke sebuah mini market.

"Karena penumpang terus menghubungi, akhirnya saya meluncur ke Farmhouse. Ternyata di Farmahouse juga sudah ada sejumlah orang membuntuti calon penumpang saya. Akhirnya saya putuskan, membatalkan pesanan itu," ujar Rizki.

Merespons peristiwa itu, ratusan pengemudi ojek sepeda motor online berkumpul dan melakukan aksi konvoi. Mereka juga mendatangi Polrestabes Bandung untuk minta perlindungan dari kepolisian.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo mengatakan, pihaknya sangat prihatin atas kejadian ini. Seharusnya, kedua belah pihak menahan diri. Jangan sampai terprovokasi pihak-pihak yang tak bertanggung jawab. Agar peristiwa serupa tak terjadi, Polrestabes Bandung akan meningkatkan pengamanan di setiap titik rawan.

"Penyerangan ini bisa saja dilakukan oleh pihak yang bertejuan memperkeruh suasana. Yang pasti kasus ini akan kami proses secara hukum. Petugas akan melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi. Pelakunya kami cari sampai dapat," tegas Hendro.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6753 seconds (0.1#10.140)