Petani Asal Bandung Barat Ini Harumkan Indonesia di Level Internasional
A
A
A
BANDUNG BARAT - Bangsa Indonesia sudah sepatutnya bangga dan berterima kasih kepada perjuangan dan jerih payah seorang petani muda bernama Ulus Pirmawan.
Warga Kampung Gadok, RT01/01, Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat ini berhasil mendapat penghargaan prestisius tingkat internasional dari Food and Agriculture Organization (FAO) of The United Nations di Bangkok, Thailand, bertepatan dengan Hari Pangan se-Dunia, Senin (16/10/2017).
Ketua Gapoktan Wargi Panggupay ini menjadi satu-satunya petani pria dari total lima penerima penghargaan yang diberikan langsung oleh Assistant Director-General FAO Regional Representative for Asia and The Pacific, Kundhavi Kadiresan.
Dia terpilih dari sekian ribu kandidat petani dari seluruh dunia yang dianggap sukses dalam mengembangkan sektor pertanian di negaranya masing-masing.
Pria kelahiran Bandung Barat 16 Februari 1974 ini berhasil mendapatkan penghargaan sebagai petani yang sukses melakukan inovasi produksi sayuran. Termasuk untuk kategori menjaga stabilitas pangan, budidaya ramah lingkungan, dan memotong mata rantai distribusi pasar.
"Ini penghargaan yang sangat prestius dan membanggakan bagi saya pribadi dan juga Indonesia pada umumnya," tulis Ulus dalam pesan yang dikirim kepada SINDOnews.com dari Bangkok, Selasa (17/10/2017).
Dirinya awalnya sama sekali tidak menyangka mendapatkan penghargaan ini bersama perwakilan dari negara Afghanistan, Jepang, Nepal dan Thailand.
Apalagi, seleksinya sangat ketat sebelum akhirnya didapuk untuk mendapatkan penghargaan. Seleksi itu mencakup biodata, track record, sertifikat, pelatihan, termasuk sertifikat izin ekspor dari pemerintah Singapura.
"Pokoknya saya bangga banget dan itu tidak bisa diucapkan dengan kata-kata," pungkas ayah tiga anak ini.
Warga Kampung Gadok, RT01/01, Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat ini berhasil mendapat penghargaan prestisius tingkat internasional dari Food and Agriculture Organization (FAO) of The United Nations di Bangkok, Thailand, bertepatan dengan Hari Pangan se-Dunia, Senin (16/10/2017).
Ketua Gapoktan Wargi Panggupay ini menjadi satu-satunya petani pria dari total lima penerima penghargaan yang diberikan langsung oleh Assistant Director-General FAO Regional Representative for Asia and The Pacific, Kundhavi Kadiresan.
Dia terpilih dari sekian ribu kandidat petani dari seluruh dunia yang dianggap sukses dalam mengembangkan sektor pertanian di negaranya masing-masing.
Pria kelahiran Bandung Barat 16 Februari 1974 ini berhasil mendapatkan penghargaan sebagai petani yang sukses melakukan inovasi produksi sayuran. Termasuk untuk kategori menjaga stabilitas pangan, budidaya ramah lingkungan, dan memotong mata rantai distribusi pasar.
"Ini penghargaan yang sangat prestius dan membanggakan bagi saya pribadi dan juga Indonesia pada umumnya," tulis Ulus dalam pesan yang dikirim kepada SINDOnews.com dari Bangkok, Selasa (17/10/2017).
Dirinya awalnya sama sekali tidak menyangka mendapatkan penghargaan ini bersama perwakilan dari negara Afghanistan, Jepang, Nepal dan Thailand.
Apalagi, seleksinya sangat ketat sebelum akhirnya didapuk untuk mendapatkan penghargaan. Seleksi itu mencakup biodata, track record, sertifikat, pelatihan, termasuk sertifikat izin ekspor dari pemerintah Singapura.
"Pokoknya saya bangga banget dan itu tidak bisa diucapkan dengan kata-kata," pungkas ayah tiga anak ini.
(nag)