Tak Ada Bau Busuk di TPA Randegan Kota Mojokerto

Rabu, 18 Oktober 2017 - 03:00 WIB
Tak Ada Bau Busuk di...
Tak Ada Bau Busuk di TPA Randegan Kota Mojokerto
A A A
MOJOKERTO - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) selalu identik dengan tempat yang harus dijauhi. Selain bau busuknya yang kerap menusuk hidung, tempat berkumpulnya segala jenis sampah itu dianggap menjadi tempat yang tak sehat. Jangankan mengunjunginya, bahkan masyarakat enggan untuk melintas. Namun, TPA Randegan yang ada di Kota Mojokerto ini memiliki nuansa yang berbeda. Jauh dari kata menjijikkan, tempat ini justru menjadi jujugan rekreasi tak berbayar.

Masuk di lokasi TPA, pengunjung akan disambut dengan jalan beton yang begitu bersih. Ditambah lagi di bagian kanan dan kiri jalan yang ditumbuhi pohon-pohon rindang. Suasana sejuk segera saja menyusul. Tak ada bau busuk. Bahkan, lokasi tempat berkumpulnya sampah seluruh warga Kota Mojokerto ini mengesankan sebuah tempat rekreasi alam yang asri. Sama sekali tak terlihat tumpukan sampah sepanjang jalan beton ini.

Tempat bercengkerama berupa taman lengkap dengan meja dan kursi outdoor berdiri di sana-sini. Area bermain anak yang cukup representatif juga tersedia. Tempat ini kerap digunakan warga untuk rekreasi keluarga. Tak hanya itu, taman baca dengan koleksi buku yang cukup lengkap juga tersedia di sini. Rekreasi keluarga dijamin tak akan terganggu dengan lalu-lalang truk sampah lantaran kendaraan-kendaraan itu memiliki jalur khusus menuju gunungan sampah.

Di ujung jalan, kita juga bisa melihat gunungan sampah. Lokasi ini kerap dipakai warga untuk spot foto. Tak hanya bagi keluarga, TPA Randegan juga banyak dikunjungi muda-mudi. Tak sedikit spot yang memang sengaja dibuat pengelola untuk berfoto. Sekali lagi, mengunjungi lokasi ini, kita tak sekalipun disuguhi bau busuk.

TPA Randegan benar-benar mampu mengubah tempat yang tabu dikunjungi itu menjadi tempat yang nyaman untuk beristirahat. Terlebih, di area TPA juga terdapat kafe.

Tak hanya menyajikan sejumlah arena bermain dan berfoto, TPA Randegan juga layak menjadi tempat edukasi lingkungan. Di dalam area TPA juga terdapat tempat pengolahan pupuk kompos. Bahkan, pengunjung diberikan pupuk kompos gratis hasil olahan pengelola. Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Mojokerto yang menjadi pengelola TPA Randegan itu, juga memberikan edukasi lain dengan pengenalan jenis-jenis pohon.

TPA yang berimpitan dengan perumahan warga itu, sama sekali tak membuat warga terganggu. Sebaliknya, warga sekitar ikut menikmati hasil pengelolaan sampah dan banyaknya pengunjung. Karang Taruna Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, ikut menikmati hasil retribusi parkir TPA yang memiliki luas 2,6 hektare itu. Tak hanya itu, warga sekitar TPA juga menikmati biogas dari hasil pengelolaan sampah. Sedikitnya 24 rumah tangga tak perlu membeli gas elpiji lantaran telat tersalur dengan biogas TPA.

Dwi Susanti, salah satu pengunjung mengaku, TPA Randegan memang layak menjadi tempat rekreasi keluarga. Menurutnya, ada banyak yang bisa dinikmati di lokasi ini. Terlebih, untuk bisa menikmati sejumlah fasilitas di TPA, warga tak perlu merogoh kocek.

"Banyak tamannya. Lokasinya juga sejuk. Dan, yang paling mengasyikkan, tak ada bau busuknya. Banyak area foto yang bagus pula," kata Dwi Susanti, pengunjung asal Prambon, Kabupaten Sidoarjo.

Kepala DLHK Kota Mojokerto Amin Wahid menyebut, pihaknya sengaja menjadikan TPA sebagai lokasi untuk rekreasi keluarga. Dengan begitu, pihaknya memiliki tantangan untuk menjadikan lokasi ini semakin asri dan memberikan bermacam fasilitas gratis. "Selain fungsi rekreatif, ini juga menjadi tempat edukatif. Sengaja kami tak memberlakukan tarif agar bisa dengan leluasa dinikmati masyarakat," kata Amin Wahid.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0821 seconds (0.1#10.140)