Mayat dengan Luka Sengatan Kabel di Leher Gegerkan Warga Cieuri

Selasa, 17 Oktober 2017 - 11:40 WIB
Mayat dengan Luka Sengatan...
Mayat dengan Luka Sengatan Kabel di Leher Gegerkan Warga Cieuri
A A A
BANDUNG - Sesosok mayat laki-laki ditemukan tergeletak di Kampung Cieuri, RT 01/01, Desa Lampegan, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, Selasa (17/10/2017) pagi.

Korban yang mengenakan kaos warna orange, jaket hitam, celana jeans biru, dan membawa tas rangsel itu mengalami luka seperti terkena sengatan kabel listrik di bagian lehernya.

Saksi mata Dodi (42), warga Kampung Cieuri RT01/01 Desa Lampegan, Kecamatan Ibun, mengatakan awalnya melihat seseorang seperti yang sedang tertidur tidak jauh dari rumahnya di pinggir pagar GOR Futsal BHM.

Karena curiga lalu dirinya mengecek lebih dekat dan saat diperiksa laki-laki itu ternyata sudah dalam keadaan meninggal dunia.

"Kirain saya sedang tidur tapi saat didekati dan diperiksa ternyata laki-laki itu sudah meninggal," ucapnya yang langsung melapor ke RT dan RW di wilayahnya dan meneruskannya ke polisi.

Mendapatkan laporan tersebut petugas dari Polsek Ibun, Polres Bandung, kemudian mendatangi lokasi kejadian. Beberapa barang yang ditemukan di saku celana korban seperti uang Rp2.000 6 lembar, uang Rp1.000 1 lembar, uang koin Rp100 dan 500, korek gas warna kuning, dan di dompetnya ditemukan kartu KIS atas nama Ecep dengan alamat Kampung Ibun, RT03/12 Desa Mekarwangi, Kecamatan Ibun.

Kapolsek Ibun Iptu Asep Dedi mengungkapkan, dari hasil olah TKP di lapangan diduga kuat korban meninggal saat akan memanjat pagar GOR AHM.

Itu terlihat dari kondisi leher korban yang seperti terkena sengatan listrik dari pagar GOR futsal yang dialiri listrik untuk antisipasi pengamanan dari tindakan pencurian.

"Diduga kuat korban ini akan melakukan perbuatan pencurian di sekitar GOR futsal. Namun ketika korban akan memanjat pagar, di pagar sudah terpasang aliran listrik sehingga korban tersengat dan meninggal langsung di lokasi," terangnya, Selasa (17/10/2017).

Pihaknya kini telah mengevakuasi jasad koban ke rumah sakit dan memasang police line di lokasi kejadian. Sejumlah saksi pun dimintai keterangan untuk mengungkap kasus ini.

Sementara itu pihak keluarga korban keberatan untuk dilakukan autopsi/visum dan telah membuat pernyataan menerima kejadian ini sebagai musibah.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1006 seconds (0.1#10.140)