Serahkan Berkas ke KPU, PKS Bandung Barat Targetkan 10 Kursi di Pileg
Serahkan Berkas ke KPU, PKS Bandung Barat Targetkan 10 Kursi di Pileg
A
A
A
BANDUNG BARAT - Jajaran ketua dan pengurus DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyerahkan berkas keanggotaan partai pada hari terakhir penutupan, Senin (16/10/2017) pagi.
Berdasarkan data yang tercatat ada 1.487 KTP elektronik kartu tanda anggota yang tercatat di DPD PKS KBB yang diserahkan ke KPUD KBB.
Setelah dilakukan verifikasi oleh Komisioner KPUD KBB Divisi Hukum, SDM, dan Partisipasi Masyarakat Ai Wildani, tepat pada pukul 08.50 WIB berkas keanggotaan itu dinyatakan sesuai dengan yang tercatat di Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) di KPUD KBB dan KPU pusat.
"Kami mempersiapkan secara matang berkas keanggotaan ini makanya tadi komisioner hanya membutuhkan waktu kurang dari 20 menit untuk melakukan verifikasi," kata Ketua DPD PKS KBB Rismanto kepada SINDOnews.com, Senin (16/10/2017).
Menurutnya, anggota PKS di KBB mencapai total kurang lebih 4.000 anggota dari mulai tingkat kabupaten, kecamatan, desa, hingga RW. Namun karena memang yang dipersyaratkan hanya satu seperseribu maka pihaknya hanya mendaptarkan 1.487 anggota termasuk untuk mengantisipasi adanya data yang kurang atau duplikasi.
Disinggung mengenai target PKS KBB di pemilu pileg mendatang, Rismanto menyebutkan pihaknya menargetkan penambahan kursi hingga 10 kursi dari yang sekarang 4 kursi. Meskipun jika bisa mencapai 6 kursi pun sudah merupakan hasil yang luar biasa.
"Secara nasional di Pemilu 2019 nanti target suara PKS bisa 12% lebih agar bisa menjadi partai papan atas. Sedangkan di KBB sendiri kami berharap bisa meraih 6-10 kursi di DPRD," sebutnya.
Komisioner KPUD KBB Divisi Hukum, SDM, dan Partisipasi Masyarakat Ai Wildani menyebutkan hingga Senin (16/10/2017) pagi sudah ada tujuh partai yang berkasnya lengkap. Yakni Perindo (1.922 anggota), Gerindra (2.639), PSI (1.026), Garuda (1.124), Golkar (3.088), Hanura (1.610), dan PKS (1.487).
"Yang lengkap sudah tujuh partai, dua partai yakni NasDem dan PDIP harus melengkapi berkasnya kembali. Sementara partai lainnya dijadwalkan hari ini datang hingga penutupan pukul 24.00 WIB," ujar Ai.
Berdasarkan data yang tercatat ada 1.487 KTP elektronik kartu tanda anggota yang tercatat di DPD PKS KBB yang diserahkan ke KPUD KBB.
Setelah dilakukan verifikasi oleh Komisioner KPUD KBB Divisi Hukum, SDM, dan Partisipasi Masyarakat Ai Wildani, tepat pada pukul 08.50 WIB berkas keanggotaan itu dinyatakan sesuai dengan yang tercatat di Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) di KPUD KBB dan KPU pusat.
"Kami mempersiapkan secara matang berkas keanggotaan ini makanya tadi komisioner hanya membutuhkan waktu kurang dari 20 menit untuk melakukan verifikasi," kata Ketua DPD PKS KBB Rismanto kepada SINDOnews.com, Senin (16/10/2017).
Menurutnya, anggota PKS di KBB mencapai total kurang lebih 4.000 anggota dari mulai tingkat kabupaten, kecamatan, desa, hingga RW. Namun karena memang yang dipersyaratkan hanya satu seperseribu maka pihaknya hanya mendaptarkan 1.487 anggota termasuk untuk mengantisipasi adanya data yang kurang atau duplikasi.
Disinggung mengenai target PKS KBB di pemilu pileg mendatang, Rismanto menyebutkan pihaknya menargetkan penambahan kursi hingga 10 kursi dari yang sekarang 4 kursi. Meskipun jika bisa mencapai 6 kursi pun sudah merupakan hasil yang luar biasa.
"Secara nasional di Pemilu 2019 nanti target suara PKS bisa 12% lebih agar bisa menjadi partai papan atas. Sedangkan di KBB sendiri kami berharap bisa meraih 6-10 kursi di DPRD," sebutnya.
Komisioner KPUD KBB Divisi Hukum, SDM, dan Partisipasi Masyarakat Ai Wildani menyebutkan hingga Senin (16/10/2017) pagi sudah ada tujuh partai yang berkasnya lengkap. Yakni Perindo (1.922 anggota), Gerindra (2.639), PSI (1.026), Garuda (1.124), Golkar (3.088), Hanura (1.610), dan PKS (1.487).
"Yang lengkap sudah tujuh partai, dua partai yakni NasDem dan PDIP harus melengkapi berkasnya kembali. Sementara partai lainnya dijadwalkan hari ini datang hingga penutupan pukul 24.00 WIB," ujar Ai.
(nag)
Explore More