50 Mahasiswa Miskin UGM Digelontor Beasiswa Rp500 Juta
50 Mahasiswa Miskin UGM Digelontor Beasiswa Rp500 Juta
A
A
A
YOGYAKARTA - Universitas Gajah Mada (UGM) bekerja sama dengan PT Bank Central Asia (BCA) Tbk memberikan bantuan pendidikan bagi mahasiswa miskin. Sebanyak 50 mahasiswa UGM dari keluarga kurang mampu digelontor anggaran beasiswa sebesar Rp500 juta.
Selain beasiswa pendidikan, baik UGM dan BCA juga telah melakukan Memorandum of Understanding (MoU) berkaitan dengan dukungan program vokasi, terutama terkait dengan teknologi baru perbankan seperti halnya vintage institute. Penandatangan kerjasama ini dilakukan langsung Rektor UGM Panut Mulyono bersama dengan Direktur Utama BCA Suwignyo Budiman Di ruang Rektor Gedung Pusat UGM, September lalu.
Hadir juga dalam penandatangan tersebut Komisaris BCA Cyrillus Harinowo, Kepala Kantor Wilayah II BCA Gunawan Budi Santoso, Executive Vice President CSR BCA Inge Setiawati, Kepala BCA KCU Yogyakarta Saswito Tjoe, Presiden Direktur BCA Syariah John Kosasih, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama & Alumni UGM Paripurna P Sugarda dan segenap manajemen UGM.
Rektor UGM Panut Mulyono mengatakan, kerja sama dengan pihak BCA ini merupakan kerjasama yang benar benar nyata. Ini dibuktikan dengan langsung diberikannya dana beasiswa sebesar Rp500 juta. "Begitu juga dengan kerja sama untuk program keahlian seperti bidang perbankan seperti Vintage academy," terangnya.
Dia menjelaskan, pihaknya mendorong semua civitas akademika untuk terus berbenah dan mengembangkan diri termasuk program keahlian. Pemberian beasiswa ini juga mendukung mahasiswa kurang mampu untuk berusaha meningkatkan prestasi akademik sehingga bisa meraih beasiswa yang diberikan.
Dirut BCA Suwignyo Budiman mengatakan, PT BCA Tbk telah bekerja sama dengan 16 PTN di Indonesia. Bagaimanapun pendidikan adalah nomor satu sehingga pihaknya terus memberikan suport baik melalui beasiswa maupun pelatihan perbankan hingga teknologi perbankan terbaru yang berbasis IT. "Ini merupakan program kami senbagai program solusi cerdas," ulasnya.
Selain pendidikan tinggi, BCA juga memberikan dampingan bagi 17 sekolah binaan." tersebar baik di Gunungkidul Serang dan juga Tanggamus," ulasnya.
Selain beasiswa pendidikan, baik UGM dan BCA juga telah melakukan Memorandum of Understanding (MoU) berkaitan dengan dukungan program vokasi, terutama terkait dengan teknologi baru perbankan seperti halnya vintage institute. Penandatangan kerjasama ini dilakukan langsung Rektor UGM Panut Mulyono bersama dengan Direktur Utama BCA Suwignyo Budiman Di ruang Rektor Gedung Pusat UGM, September lalu.
Hadir juga dalam penandatangan tersebut Komisaris BCA Cyrillus Harinowo, Kepala Kantor Wilayah II BCA Gunawan Budi Santoso, Executive Vice President CSR BCA Inge Setiawati, Kepala BCA KCU Yogyakarta Saswito Tjoe, Presiden Direktur BCA Syariah John Kosasih, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama & Alumni UGM Paripurna P Sugarda dan segenap manajemen UGM.
Rektor UGM Panut Mulyono mengatakan, kerja sama dengan pihak BCA ini merupakan kerjasama yang benar benar nyata. Ini dibuktikan dengan langsung diberikannya dana beasiswa sebesar Rp500 juta. "Begitu juga dengan kerja sama untuk program keahlian seperti bidang perbankan seperti Vintage academy," terangnya.
Dia menjelaskan, pihaknya mendorong semua civitas akademika untuk terus berbenah dan mengembangkan diri termasuk program keahlian. Pemberian beasiswa ini juga mendukung mahasiswa kurang mampu untuk berusaha meningkatkan prestasi akademik sehingga bisa meraih beasiswa yang diberikan.
Dirut BCA Suwignyo Budiman mengatakan, PT BCA Tbk telah bekerja sama dengan 16 PTN di Indonesia. Bagaimanapun pendidikan adalah nomor satu sehingga pihaknya terus memberikan suport baik melalui beasiswa maupun pelatihan perbankan hingga teknologi perbankan terbaru yang berbasis IT. "Ini merupakan program kami senbagai program solusi cerdas," ulasnya.
Selain pendidikan tinggi, BCA juga memberikan dampingan bagi 17 sekolah binaan." tersebar baik di Gunungkidul Serang dan juga Tanggamus," ulasnya.
(wib)
Explore More