Keluarga Jokowi Pesan 70 Stel Pakaian Jawa untuk Pernikahan Kahiyang
A
A
A
SOLO - Keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memesan 70 stel pakaian adat Jawa untuk pesta pernikahan Kahiyang Ayu-Bobby Nasution, 8 November 2017 mendatang.
Pakaian jenis beskap dan sikepan, dipesan di Busana Jawi Suratman, salah satu tempat kerajinan pakaian Jawa yang terletak di Jalan Teuku Umar Nomor 14 Keprabon, Solo, Jawa Tengah.
Pemilik Busana Jawi Suratman, Sugiyatno mengatakan, pesanan dari keluarga Presiden Jokowi datang sekitar sepuluh hari lalu. Seorang utusan keluarga Presiden datang dan menanyakan kesanggupan berapa stel pakaian yang bisa dibuat untuk satu bulan.
“Pesanan yang saya terima untuk 23 orang,” ungkap Sugiyatno saat ditemui di tempat usahanya di Solo, Jawa Tengah, Senin (9/10/2017) siang. Namun dirinya tidak tahu untuk siapa saja pakaian itu meski telah disodori nama nama personel yang ukur baju.
Nama-nama itu diperkirakan merupakan among tamu saat perhelatan pernikahan yang akan digelar di Gedung Graha Saba Buana, Solo.
Ukur baju dilakukan oleh pegawainya setelah dijemput utusan keluarga Jokowi. Sehingga dirinya tidak tahu apakah pengukuran dilakukan di kediaman Presiden di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo atau ditempat lain.
“Saya tidak tahu tempatnya karena yang berangkat pegawai saya,” tuturnya. Namun demikian, ada juga yang datang ke tempat usahanya untuk ukur baju. Untuk beskap yang dipesan, warnanya hitam. Sedangkan sikepan berwarna krem. Satu orang mendapatkan tiga stel pakaian adat jawa.
Selain itu, pihaknya juga diminta untuk menjahit sekitar 120 jarit batik. Sebab satu satu orang mendapatkan empat jenis jarit batik dengan motif yang berbeda. Yaitu motif Jatikusumo, Wahyu Tumurun, Parang, Wahyu Gumulung.
Keempat motif memang pakem dipakai saat pernikahan dalam tradisi Jawa. Pakaian yang dipesan akan dipergunakan untuk prosesi siraman, midodareni, akad nikah, dan resepsi.
Selain itu, juga ada tambahan pesanan jahitan batik untuk besan Presiden Jokowi. Pesanan itu model jahitannya Sumatera, dan akan dipakai ke sana. Busana Jawi Suratman merupakan salah satu langganan Jokowi sejak menjabat Wali Kota Solo.
Tempat kerajinan pakaian Jawa tersebut merupakan salah satu yang tertua di Kota Bengawan karena telah berdiri sejak tahun 1921 dan kini telah memasuki generasi ketiga. “Saya mulai pegang mulai tahun 1982,” kenangnya.
Pesanan pakaian adat jawa untuk pernikahan Kahiyang Ayu tidak seluruhnya memesan di tempatnya. Seperti blangkon dan slop memesan di tempat perajin lainnya.
“Pak Jokowi itu selalu melakukan pemerataan, jadi tidak seluruhnya dipesan di satu tempat. Itu keistimewaannya, semua dikasih rezeki,” ucapnya.
Demikian pula saat pesta pernikahan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka-Selvi Ananda tahun 2015 lalu juga seperti itu. Saat ini, seluruh pesanan tengah digarap dan ditargetkan akhir Oktober selesai.
Sementara itu, desainer busana asal Solo Tuty Adib kembali dipercaya menyiapkan busana mempelai pengantin. Pemilik rumah mode Bilqis tersebut merupakan langganan keluarga Presiden. Termasuk juga yang membuat busana pernikahan Gibran Rakabuming Raka-Selvi Ananda.
“Karena Mbak Kahiyang orang Jawa, ya busananya kebaya klasik. Tapi untuk detail, warna dan lain-lainnya, tunggu saja tanggal mainnya,” tutur Tuty. Saat ini, proses pembuatan sudah hampir tuntas.
Pakaian jenis beskap dan sikepan, dipesan di Busana Jawi Suratman, salah satu tempat kerajinan pakaian Jawa yang terletak di Jalan Teuku Umar Nomor 14 Keprabon, Solo, Jawa Tengah.
Pemilik Busana Jawi Suratman, Sugiyatno mengatakan, pesanan dari keluarga Presiden Jokowi datang sekitar sepuluh hari lalu. Seorang utusan keluarga Presiden datang dan menanyakan kesanggupan berapa stel pakaian yang bisa dibuat untuk satu bulan.
“Pesanan yang saya terima untuk 23 orang,” ungkap Sugiyatno saat ditemui di tempat usahanya di Solo, Jawa Tengah, Senin (9/10/2017) siang. Namun dirinya tidak tahu untuk siapa saja pakaian itu meski telah disodori nama nama personel yang ukur baju.
Nama-nama itu diperkirakan merupakan among tamu saat perhelatan pernikahan yang akan digelar di Gedung Graha Saba Buana, Solo.
Ukur baju dilakukan oleh pegawainya setelah dijemput utusan keluarga Jokowi. Sehingga dirinya tidak tahu apakah pengukuran dilakukan di kediaman Presiden di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo atau ditempat lain.
“Saya tidak tahu tempatnya karena yang berangkat pegawai saya,” tuturnya. Namun demikian, ada juga yang datang ke tempat usahanya untuk ukur baju. Untuk beskap yang dipesan, warnanya hitam. Sedangkan sikepan berwarna krem. Satu orang mendapatkan tiga stel pakaian adat jawa.
Selain itu, pihaknya juga diminta untuk menjahit sekitar 120 jarit batik. Sebab satu satu orang mendapatkan empat jenis jarit batik dengan motif yang berbeda. Yaitu motif Jatikusumo, Wahyu Tumurun, Parang, Wahyu Gumulung.
Keempat motif memang pakem dipakai saat pernikahan dalam tradisi Jawa. Pakaian yang dipesan akan dipergunakan untuk prosesi siraman, midodareni, akad nikah, dan resepsi.
Selain itu, juga ada tambahan pesanan jahitan batik untuk besan Presiden Jokowi. Pesanan itu model jahitannya Sumatera, dan akan dipakai ke sana. Busana Jawi Suratman merupakan salah satu langganan Jokowi sejak menjabat Wali Kota Solo.
Tempat kerajinan pakaian Jawa tersebut merupakan salah satu yang tertua di Kota Bengawan karena telah berdiri sejak tahun 1921 dan kini telah memasuki generasi ketiga. “Saya mulai pegang mulai tahun 1982,” kenangnya.
Pesanan pakaian adat jawa untuk pernikahan Kahiyang Ayu tidak seluruhnya memesan di tempatnya. Seperti blangkon dan slop memesan di tempat perajin lainnya.
“Pak Jokowi itu selalu melakukan pemerataan, jadi tidak seluruhnya dipesan di satu tempat. Itu keistimewaannya, semua dikasih rezeki,” ucapnya.
Demikian pula saat pesta pernikahan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka-Selvi Ananda tahun 2015 lalu juga seperti itu. Saat ini, seluruh pesanan tengah digarap dan ditargetkan akhir Oktober selesai.
Sementara itu, desainer busana asal Solo Tuty Adib kembali dipercaya menyiapkan busana mempelai pengantin. Pemilik rumah mode Bilqis tersebut merupakan langganan keluarga Presiden. Termasuk juga yang membuat busana pernikahan Gibran Rakabuming Raka-Selvi Ananda.
“Karena Mbak Kahiyang orang Jawa, ya busananya kebaya klasik. Tapi untuk detail, warna dan lain-lainnya, tunggu saja tanggal mainnya,” tutur Tuty. Saat ini, proses pembuatan sudah hampir tuntas.
(sms)