Sopir Angkot di Bandung Mogok Massal, 3.000 Polisi Disiagakan
A
A
A
BANDUNG - Mengantisipasi hal-hal tak diinginkan saat aksi mogok massal sopir angkutan kota (angkot) di Gedung Sate, Bandung pada 10-13 Oktober 2017, Polrestabes Bandung mengerahkan 3.000 personel gabungan dari Polrestabes dan Polda Jabar.
"Selain itu, kami mendapat bantuan dari Kodim 0618 Berdiri Sendiri (BS) Kota Bandung. Pemberitahuan kepada kami, aksi unjuk rasa akan diikuti oleh 5.000 sampai 7.000 sopir angkutan umum se-Jabar," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo didampingi Wakapolrestabes Bandung AKBP Gatot S di Mapolrestabes Bandung, Jumat (6/10/2017).
AKBP Gatot S mengemukakan, pihaknya telah melakukan rapat teknis pengamanan aksi unjuk rasa tersebut bersama Wakil Wali Kota Bandung, Dandim 0618 BS Kota Bandung, dan Organda. Bahkan, Kapolrestabes Bandung sendiri bertemu dengan koordinator lapangan (korlap) aksi sopir angkutan konvensional.
Pengamanan, ujar Gatot, akan dilakukan dari titik kumpul para sopir angkutan umum, selama konvoi, dan saat berunjuk rasa di Gedung Sate. Personel juga akan ditempatkan di sepanjang jalur menuju ke Gedung Sate.
"Kami imbau kepada peserta aksi untuk tidak melakukan tindakan anarkistis. Guna mengantisipasi itu, kami akan amankan aksi ini secara ketat. Polisi menerapkan pola ring di lokasi aksi. Intinya Polrestabes siap mengamankan aksi ini," ujar Gatot.
Gatot menyatakan, Polrestabes Bandung juga akan mengerahkan armada angkutan massal guna membantu masyarakat beraktivitas selama aksi mogok dan unjuk rasa sopir angkot berlangsung.
"Polrestabes Bandung akan mengerahkan 200 unit kendaraan. Jika ditambah dari Dishub dan instansi lain, bisa mencapai 500 unit," ujar Gatot.
"Selain itu, kami mendapat bantuan dari Kodim 0618 Berdiri Sendiri (BS) Kota Bandung. Pemberitahuan kepada kami, aksi unjuk rasa akan diikuti oleh 5.000 sampai 7.000 sopir angkutan umum se-Jabar," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo didampingi Wakapolrestabes Bandung AKBP Gatot S di Mapolrestabes Bandung, Jumat (6/10/2017).
AKBP Gatot S mengemukakan, pihaknya telah melakukan rapat teknis pengamanan aksi unjuk rasa tersebut bersama Wakil Wali Kota Bandung, Dandim 0618 BS Kota Bandung, dan Organda. Bahkan, Kapolrestabes Bandung sendiri bertemu dengan koordinator lapangan (korlap) aksi sopir angkutan konvensional.
Pengamanan, ujar Gatot, akan dilakukan dari titik kumpul para sopir angkutan umum, selama konvoi, dan saat berunjuk rasa di Gedung Sate. Personel juga akan ditempatkan di sepanjang jalur menuju ke Gedung Sate.
"Kami imbau kepada peserta aksi untuk tidak melakukan tindakan anarkistis. Guna mengantisipasi itu, kami akan amankan aksi ini secara ketat. Polisi menerapkan pola ring di lokasi aksi. Intinya Polrestabes siap mengamankan aksi ini," ujar Gatot.
Gatot menyatakan, Polrestabes Bandung juga akan mengerahkan armada angkutan massal guna membantu masyarakat beraktivitas selama aksi mogok dan unjuk rasa sopir angkot berlangsung.
"Polrestabes Bandung akan mengerahkan 200 unit kendaraan. Jika ditambah dari Dishub dan instansi lain, bisa mencapai 500 unit," ujar Gatot.
(zik)