Penumpang Lion Air di Batam Melapor Kehilangan Uang Rp28 Juta dalam Bagasi

Rabu, 04 Oktober 2017 - 20:00 WIB
Penumpang Lion Air di...
Penumpang Lion Air di Batam Melapor Kehilangan Uang Rp28 Juta dalam Bagasi
A A A
BATAM - Rencana menghadiri pesta pernikahan saudara di Batam Noveria Nazara seorang wanita asal Nias justru kehilangan uang Rp28 juta dalam tas yang disimpan di bagasi Pesawat Lion Air.

Saat itu Noveria menumpang Pesawat Lion Air, dari Bandar Gunung Sitoli dengan tujuan Bandara Hang Nadim Batam

Menurut Efendi Nazara adik korban, sang kakak Noveria baru pertama naik pesawat. Saat di Bandara Gunung Sitoli Nias pihak Wing Air (grup Lion Air) melarang korban membawa tas ransel miliknya masuk ke dalam pesawat pihak Lion meminta korban untuk meletakkan tas ransel miliknya ke dalam bagasi.

Awalnya korban menolak karena uang Rp28 juta yang dibawanya disimpan dalam tas ransel tersebut. Namun pihak maskapai tetap memaksa dengan iming iming barang bawaan milik korban akan aman.

Selanjutnya pesawat tersebut saat transit di Bandara Kuala Namu Medan korban juga sempat meminta tasnya dikembalikan namun tetap ditolak. Sampainya di Batam korban kaget saat mengetahui uang dalam tas tersebut hilang.

Sedangkan pakaian dan beberapa barang untuk keperluan hantaran menikah juga berantakan. Korbanpun melaporkan kejadian ini ke Polsek Bandara Hang Nadim Batam.

Pihak Lion Air yang ditemui korban Rabu siang (4/9/2017) mengaku tidak bisa memutuskan untuk mengganti uang korban. Menurut Efendi, pihak Lion Air Batam hanya berjanji akan melakuan investigasi terkait hlangnya uang milik penumpang Lion tersebut.

Kapolsek Bandara Hang Nadim Batam Iptu Benty Novia membenarkan jika korban sudah membuat laporan terkait kehilangan uang dalam bagasi Pesawat Lion Air. Saat ini pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pengamanan Bandara Kuala Namu dan Bandara Gunung Sitoli Nias.

Polisi juga sudah memeriksa beberapa orang pegawai Lion Air yang bertugas mensortir dan mengangkut barang dari pesawat ke ruang kedatangan.

Humas Lion Air Rama yang dihubungi SINDOnews mengaku akan mengecek dulu informasinya. "Mohon izin saya minta waktu untuk mengecek informasinya ke Batam," kata Rama saat dihubungi, Rabu malam (4/9/2017) lewat ponselnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2038 seconds (0.1#10.140)