Ditantang Golkar Cari Pasangan dan Koalisi, Dedi Janji Satu Bulan Beres
A
A
A
PURWAKARTA - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat sekaligus bakal calon gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ditantang DPP Partai Golkar untuk mencari pasangan dan mitra koalisi dalam Pilgub Jabar 2018. Dedi langsung merespons dan menyanggupi menyelesaikan tantangan tersebut dalam waktu sebulan.
“Dalam satu bulan ini tuntas. Sambil berjalan, saya juga menjalin komunikasi dengan partai lain. Komunikasi politik malahan sudah intens sejak beberapa waktu yang lalu, baik dengan PDIP maupun Partai Hanura. Tinggal menguatkan untuk Pilgub Jabar, karena kesepahaman untuk pilkada di kabupaten/kota itu sudah disepakati,” jelas Dedi kepada SINDOnews, Selasa (3/10/2017).
Sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid meminta Dedi Mulyadi mencari figur calon wakil gubernur yang akan berpasangan dengannya dan mencari partai mitra koalisi untuk menghadapi Pilgub Jabar 2018. Dedi optimistis komunikasi politik dengan DPP PDIP dan DPP Hanura akan selesai sesuai target, yakni satu bulan. Sambil mengefektifkan komunikasi, Dedi bersiap menjalin konsolidasi dengan partai lain.
Terkait pasangan, dia mengungkapkan, pihaknya menyerahkan kepada mitra koalisi partai yang nanti akan terbentuk. Menurut dia, penguatan infrastruktur politik jauh lebih penting dibanding sekadar bicara figur.
“Fokusnya kesepakatan koalisi dulu. Soal pasangan bukan ranah personal, biarkan yang menentukan itu partai mitra koalisi. Jangan ngomong dulu panganten (pengantin), kita kuatkan dulu perahunya, baru bicara itu,” pungkasnya
Sementara itu, Kantor DPD Partai Golkar Kabupaten Cianjur mendadak banyak didatangi warga selama sepuluh hari terakhir. Kedatangan mereka guna memberi dukungan kepada Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi, agar dalam Pilgub Jabar 2018 maju melalui jalur independen.
Ketua DPD Partai Golkar Cianjur Mulyana Syahrudin menguingkapkan, pihaknya telah memverifikasi foto kopi KTP dan surat dukungan kepada Bupati Purwakarta dua periode tersebut.Dia mengaku hanya bisa sebatas menerima dan berterima kasih atas dukungan yang telah diberikan.
“Setiap hari ada saja orang datang ke sini, kita verifikasi data di KTP yang diberikan berikut pernyataan dukungannya. Sudah 500.000 yang masuk. Saya kira akan terus bertambah, soalnya setiap hari gak pernah berhenti ini orang yang datang ke kantor kami,” jelas Mulyana.
“Dalam satu bulan ini tuntas. Sambil berjalan, saya juga menjalin komunikasi dengan partai lain. Komunikasi politik malahan sudah intens sejak beberapa waktu yang lalu, baik dengan PDIP maupun Partai Hanura. Tinggal menguatkan untuk Pilgub Jabar, karena kesepahaman untuk pilkada di kabupaten/kota itu sudah disepakati,” jelas Dedi kepada SINDOnews, Selasa (3/10/2017).
Sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid meminta Dedi Mulyadi mencari figur calon wakil gubernur yang akan berpasangan dengannya dan mencari partai mitra koalisi untuk menghadapi Pilgub Jabar 2018. Dedi optimistis komunikasi politik dengan DPP PDIP dan DPP Hanura akan selesai sesuai target, yakni satu bulan. Sambil mengefektifkan komunikasi, Dedi bersiap menjalin konsolidasi dengan partai lain.
Terkait pasangan, dia mengungkapkan, pihaknya menyerahkan kepada mitra koalisi partai yang nanti akan terbentuk. Menurut dia, penguatan infrastruktur politik jauh lebih penting dibanding sekadar bicara figur.
“Fokusnya kesepakatan koalisi dulu. Soal pasangan bukan ranah personal, biarkan yang menentukan itu partai mitra koalisi. Jangan ngomong dulu panganten (pengantin), kita kuatkan dulu perahunya, baru bicara itu,” pungkasnya
Sementara itu, Kantor DPD Partai Golkar Kabupaten Cianjur mendadak banyak didatangi warga selama sepuluh hari terakhir. Kedatangan mereka guna memberi dukungan kepada Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi, agar dalam Pilgub Jabar 2018 maju melalui jalur independen.
Ketua DPD Partai Golkar Cianjur Mulyana Syahrudin menguingkapkan, pihaknya telah memverifikasi foto kopi KTP dan surat dukungan kepada Bupati Purwakarta dua periode tersebut.Dia mengaku hanya bisa sebatas menerima dan berterima kasih atas dukungan yang telah diberikan.
“Setiap hari ada saja orang datang ke sini, kita verifikasi data di KTP yang diberikan berikut pernyataan dukungannya. Sudah 500.000 yang masuk. Saya kira akan terus bertambah, soalnya setiap hari gak pernah berhenti ini orang yang datang ke kantor kami,” jelas Mulyana.
(wib)