Gara-gara Pakai Kaus Suporter Bola, Gadis Malang Diperkosa 6 Berandalan

Selasa, 03 Oktober 2017 - 15:32 WIB
Gara-gara Pakai Kaus...
Gara-gara Pakai Kaus Suporter Bola, Gadis Malang Diperkosa 6 Berandalan
A A A
PASURUAN - Gara-gara mengenakan salah satu kaus suporter sepakbola di Jawa Timur, Bunga (14) seorang gadis di bawah umur dipukuli diajak pesta miras dan diperkosa enam remaja. Pemerkosaan dilakukan di Makam Umum Kelurahan Blandongan, Kecamatan Bugulkidul, Kota Pasuruan Selasa siang tadi (3/10/2017).

Lima pelaku langsung diamuk warga setempat dan diserahkan ke Polisi, sementara satu diantaranya berhasil kabur. Mereka adalah Edi, Arif, Maimum dan Ahmad Subekhan dan satunya belum diketehui identitasnya semuanya warga Kota dan Kabupaten Pasuruan.

Pemerkosaan ini bermula saat korban bersama satu temannya cewek dan tiga temannya lelakinya kesemuanya warga Pakisaji, Kabupaten Malang akan mencari kerja di wilayah Situbondo, Jawa Timur dengan naik angkutan umum.

Namun saat tiba di Terminal Blandongan, Kecamatan Bugulkidul, Kota Pasuruan berhenti karena kehabisan uang.

Di terminal ini mereka bertemu enam berandalan dan terjadi adu mulut hingga perkelahian yang membuat ketiga teman lelakinya kabur. Adu mulut berawal karena mereka disangka kuat pendukung salah klub sepakbola di daerah Jawa Timur.

Lalu kedua wanita masih duduk di kelas 9 di Kabupaten Malang ini diajak pesta miras sehingga teler. Kemudian satu diantaranya diperkosa secara bergiliran oleh pelaku yang masih remaja ini.

Kapolresta Pasuruan AKBP Rizal Martomo mengatakan, pihaknya telah menetapkan lima orang menjadi tersangka dengan dijerat dengan pasal berlapis.

“Masing-masing penganiayaan dan pemerkosaan dengan ancaman penjara belasan tahun,” kata Kapolresta.

Dari hasil keterangan pelaku pemerkosaan dilakukan karena para berandalan tersebut sakit hati karena korban mengenakan kaus kebanggan salah satu klub raksasa di Jawa Timur.

“Untuk mengantisipasi hal yang tak dimungkinkan aparat kepolisian akan menjaga ketat dari wilayah Malang menuju Kota Pasuruan. Sementara satu pelaku masih dalam pengejaran,” tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7525 seconds (0.1#10.140)