Hari Batik, Pelajar SMPN 1 Bantul Gelar Fashion Show di Jalanan
A
A
A
BANTUL - Pelajar SMPN 1 Bantul mengelar fashion show on the street untuk memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh setiap 2 Oktober. Mereka mengenakan pakaian batik, berjalan bak model di perempatan Klodran, Jalan Jenderal Sudirman Senin (2/10/2017) pagi.
Iringan gending musik tradisi menambah suasana mirip pertunjukan model dan artis kenamaan. Pakaian batik yang dikenakan bukan dari desainer kondang, tapi hasil asli hasil kreasi para pelajar. Ada guru sekolah itu yang membantu dalam menjahit pakaian batik tersebut.
Kepala Sekolah SMPN 1 Bantul, Tri Kartika Rina menyambut baik kreasi pelajar yang menimba ilmu di sekolahnya. Acara yang dimulai pukul 07.00 hingga 09.00 pagi tadi dinilai sangat bagus. "Mendidik dengan menanamkan karakter bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti yang dilakukan hari ini," katanya, Senin (2/10/2017).
Fashion Show sengaja tidak digelar dalam ruang tertutup, gedung, atau sekolah. Mereka memilih menggelar kegiatan di jalanan agar masyarakat luas bisa mengetahuinya. Mereka mengandeng instansi terkait seperti pihak kepolisian agar pengguna jalan tidak terganggu.
Para pelajar ini tak hanya mengenalkan batik, tapi juga mengajak masyarakat luas untuk mencintai batik. Batik merupakan warisan budaya tak benda milik bangsa Indonesia yang sudah diakui dunia.
Menurut Tri Kartika, pendidikan karakter untuk menumbuhkan sikap nasionalisme tidak bisa secara instan. Namun, butuh proses panjang dan berkelanjutan secara terus menerus. Sebagian orang melihat batik terkesan kuno. Namun, saat ini batik justru bisa pergunakan baik dalam acara resmi ataupun santai.
Iringan gending musik tradisi menambah suasana mirip pertunjukan model dan artis kenamaan. Pakaian batik yang dikenakan bukan dari desainer kondang, tapi hasil asli hasil kreasi para pelajar. Ada guru sekolah itu yang membantu dalam menjahit pakaian batik tersebut.
Kepala Sekolah SMPN 1 Bantul, Tri Kartika Rina menyambut baik kreasi pelajar yang menimba ilmu di sekolahnya. Acara yang dimulai pukul 07.00 hingga 09.00 pagi tadi dinilai sangat bagus. "Mendidik dengan menanamkan karakter bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti yang dilakukan hari ini," katanya, Senin (2/10/2017).
Fashion Show sengaja tidak digelar dalam ruang tertutup, gedung, atau sekolah. Mereka memilih menggelar kegiatan di jalanan agar masyarakat luas bisa mengetahuinya. Mereka mengandeng instansi terkait seperti pihak kepolisian agar pengguna jalan tidak terganggu.
Para pelajar ini tak hanya mengenalkan batik, tapi juga mengajak masyarakat luas untuk mencintai batik. Batik merupakan warisan budaya tak benda milik bangsa Indonesia yang sudah diakui dunia.
Menurut Tri Kartika, pendidikan karakter untuk menumbuhkan sikap nasionalisme tidak bisa secara instan. Namun, butuh proses panjang dan berkelanjutan secara terus menerus. Sebagian orang melihat batik terkesan kuno. Namun, saat ini batik justru bisa pergunakan baik dalam acara resmi ataupun santai.
(wib)