Dampak Demo Tolak Ojek Online, Pantura Pekalongan Macet Parah

Dampak Demo Tolak Ojek Online, Pantura Pekalongan Macet Parah
A
A
A
PEKALONGAN - Dampak demo ratusan sopir angkutan kota, ojek konvensional, dan tukang becak Kota Pekalongan, Jawa Tengah, jalan pantura macet parah, Senin (2/10/2017).
Massa yang melintas jalan dr Sutomo lalu ke Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan Wilis, membuat jalan arteri Pulau Jawa ini macet total. Antrean kendaraan hingga puluhan kilometer akibat aksi kali ini.
Untuk mengurangi kemacetan, terpaksa dilakukan buka tutup di Jalan Kompleks THR atau Jalan Pemuda. Selain itu, selama massa di Jalan Jenderal Sudirman, arus dialihkan menggunakan jalan dalam kota melalui Jalan Hayam Wuruk, dr Cipto, dr Wahidin hingga kembali ke jalur pantura.
"Kami melakukan aksi karena sudah terpaksa, kondisi awak angkutan sangat terpuruk. Aksi massa melintas di jalur pantura untuk menunjukkan keseriusan kami. Ini urusan perut sehingga harus kami perjuangkan sampai berhasil," ujar Suyanto, korlap aksi.
Para penyedia jasa transportasi ini menolak keberadaan ojek online yang ada di wilayah Pekalongan. Sejak pagi, seluruh angkutan umum mogok tak melayani rute perjalanan. Ojek konvensional dan becak juga tak mengangkut penumpang.
Aksi hingga kini masih berlangsung di Pemkot Pekalongan di Jalan Mataram. Massa masih melakukan orasi. Beberapa perwakilan massa diterima oleh Pemkot Pekalongan.
Massa yang melintas jalan dr Sutomo lalu ke Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan Wilis, membuat jalan arteri Pulau Jawa ini macet total. Antrean kendaraan hingga puluhan kilometer akibat aksi kali ini.
Untuk mengurangi kemacetan, terpaksa dilakukan buka tutup di Jalan Kompleks THR atau Jalan Pemuda. Selain itu, selama massa di Jalan Jenderal Sudirman, arus dialihkan menggunakan jalan dalam kota melalui Jalan Hayam Wuruk, dr Cipto, dr Wahidin hingga kembali ke jalur pantura.
"Kami melakukan aksi karena sudah terpaksa, kondisi awak angkutan sangat terpuruk. Aksi massa melintas di jalur pantura untuk menunjukkan keseriusan kami. Ini urusan perut sehingga harus kami perjuangkan sampai berhasil," ujar Suyanto, korlap aksi.
Para penyedia jasa transportasi ini menolak keberadaan ojek online yang ada di wilayah Pekalongan. Sejak pagi, seluruh angkutan umum mogok tak melayani rute perjalanan. Ojek konvensional dan becak juga tak mengangkut penumpang.
Aksi hingga kini masih berlangsung di Pemkot Pekalongan di Jalan Mataram. Massa masih melakukan orasi. Beberapa perwakilan massa diterima oleh Pemkot Pekalongan.
(zik)