Siswa di Perbatasan RI-PNG, Antusias Nobar Film G 30 S PKI
A
A
A
JAYAPURA - Sejumlah siswa sekolah tingkat dasar hingga sekolah menengah atas di wilayah perbatasan Republik Indonesia (RI)-Papua Nugini (PNG) antusias nonton bareng film Pengkhianatan G 30 S PKI, di Aula Distrik Muara Tami, Sabtu (30/9/2017) pagi. Dansatgas Yonif PR 432 Kostrad, Letkol Inf Ahmad Daud mengatakan, puluhan siswa yang hadir dalam acara nonton bareng G 30 S PKI tersebut berasal dari siswa SD Negeri Skow Mabo, SMP Muara Tami, SMA Negeri 6 Skow dan SMKN 7 Skow.
"Kita bekerjasama dengan pihak sekolah di wilayah perbatasan Republik Indonesia - PNG untuk nonton bareng film G 30 S PKI ini," kata Dansatgas, Sabtu (30/9/2017).
Menurutnya, generasi muda selaku generasi penerus bangsa harus mengetahui sejarah bangsa ini, yang mana pada tahun 1965 pernah memiliki sejarah kelam dengan adanya pengkhianatan terhadap pemerintah yang dilakukan oleh PKI (Partai Komunis Indonesia).
"Kita ingin mengajak generasi muda untuk jernih memahami kembali mengenai masa lalu sejarah bangsa ini, karena bangsa yang besar, adalah bangsa yang menghargai sejarahnya," ucapnya.
Andreas Reto, siswa SMP Negeri Muara Tami mengaku jika dirinya belum pernah menonton Film G 30 S PKI, dan berharap jika sejarah penghianatan PKI kembali ada dalam pelajaran sejarah di sekolah.
"Saya belum pernah nonton film ini, saya fikir cukup bagus, karena dengan begini, kita bisa tahu sejarah Indonesia, apalagi film ini sudah tidak ditayangkan sejak 2008, termasuk pelajaran sejarah terkait peristiwa itu sudah tidak ada lagi, " katanya. Dirinya berharap, bangsa Indonesia kedepan tidak lagi ada pergerakan PKI.
"Kita harus waspada juga, jangan sampai PKI kembali masuk dan merongrong NKRI," ucapnya.
Puncak Pemutaran film G 30 S PKI dilakukan hari ini di seluruh jajaran Kodam XVII/Cenderawasih. Dihari ini juga, selain Pemutaran film, sesuai dengan instruksi Kementerian Sekretaris Negara pada hari ini juga dilakukan pengibar bendera setengah tiang.
"Kita bekerjasama dengan pihak sekolah di wilayah perbatasan Republik Indonesia - PNG untuk nonton bareng film G 30 S PKI ini," kata Dansatgas, Sabtu (30/9/2017).
Menurutnya, generasi muda selaku generasi penerus bangsa harus mengetahui sejarah bangsa ini, yang mana pada tahun 1965 pernah memiliki sejarah kelam dengan adanya pengkhianatan terhadap pemerintah yang dilakukan oleh PKI (Partai Komunis Indonesia).
"Kita ingin mengajak generasi muda untuk jernih memahami kembali mengenai masa lalu sejarah bangsa ini, karena bangsa yang besar, adalah bangsa yang menghargai sejarahnya," ucapnya.
Andreas Reto, siswa SMP Negeri Muara Tami mengaku jika dirinya belum pernah menonton Film G 30 S PKI, dan berharap jika sejarah penghianatan PKI kembali ada dalam pelajaran sejarah di sekolah.
"Saya belum pernah nonton film ini, saya fikir cukup bagus, karena dengan begini, kita bisa tahu sejarah Indonesia, apalagi film ini sudah tidak ditayangkan sejak 2008, termasuk pelajaran sejarah terkait peristiwa itu sudah tidak ada lagi, " katanya. Dirinya berharap, bangsa Indonesia kedepan tidak lagi ada pergerakan PKI.
"Kita harus waspada juga, jangan sampai PKI kembali masuk dan merongrong NKRI," ucapnya.
Puncak Pemutaran film G 30 S PKI dilakukan hari ini di seluruh jajaran Kodam XVII/Cenderawasih. Dihari ini juga, selain Pemutaran film, sesuai dengan instruksi Kementerian Sekretaris Negara pada hari ini juga dilakukan pengibar bendera setengah tiang.
(sms)