Sebelum Ditemukan Tewas, Parlindungan Berencana Ajak Keluarga Liburan
A
A
A
TAPANULI SELATAN - Air mata Gerna Sari Hutasuhut (51), ibu kandung Parlindungan Siregar, langsung menetes ketika bercerita masa-masa terakhir anak bungsunya sebelum dibunuh oleh orang tak dikenal, Rabu (27/9/2017).
Kata Gerna, sebelum tewas, almarhum memiliki rencana untuk mengajaknya liburan bersama keluarganya yang lain."Dia bilang sama saya bahwa kami akan pergi liburan," ujarnya. Lokasi liburan juga sudah ditentukan yaitu Kota Sibolga, karena dia ingin melihat pantai.
Sambil memeluk cucunya Ibrahim Siregar, anak semata wayang korban hasil pernikahannya dengan Damayanti Harahap (25), Gerna pun melanjutkan ceritanya tentang sikap pendiam anaknya. Sejak kecil, Lindung sapan akrab korban terkenal dengan sikap pendiamnya. Karena di antara seluruh saudaranya, dia jarang terdengar berbicara.
"Kalau tidak diajak bicara, dia tidak bicara, karena dia bicara seadanya saja kalau ada perlu," ucapnya.
Parlindungan juga dikenal dekat dengannya karena dia jarang ke keluar rumah. Dia tidak mau keluyuran apalagi pada malam hari. "Apa saja keperluan di rumah, selalu dia yang saya suruh, karena dia jarang keluar rumah," ujarnya.
Gerna berharap pihak kepolisian segera mengungkap pelaku pembunuhan putranya yang tewas di dalam kafe milik korban di ruas Jalan Sipirok-Tarutung, Desa Marsada, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara (Sumut).
Kata Gerna, sebelum tewas, almarhum memiliki rencana untuk mengajaknya liburan bersama keluarganya yang lain."Dia bilang sama saya bahwa kami akan pergi liburan," ujarnya. Lokasi liburan juga sudah ditentukan yaitu Kota Sibolga, karena dia ingin melihat pantai.
Sambil memeluk cucunya Ibrahim Siregar, anak semata wayang korban hasil pernikahannya dengan Damayanti Harahap (25), Gerna pun melanjutkan ceritanya tentang sikap pendiam anaknya. Sejak kecil, Lindung sapan akrab korban terkenal dengan sikap pendiamnya. Karena di antara seluruh saudaranya, dia jarang terdengar berbicara.
"Kalau tidak diajak bicara, dia tidak bicara, karena dia bicara seadanya saja kalau ada perlu," ucapnya.
Parlindungan juga dikenal dekat dengannya karena dia jarang ke keluar rumah. Dia tidak mau keluyuran apalagi pada malam hari. "Apa saja keperluan di rumah, selalu dia yang saya suruh, karena dia jarang keluar rumah," ujarnya.
Gerna berharap pihak kepolisian segera mengungkap pelaku pembunuhan putranya yang tewas di dalam kafe milik korban di ruas Jalan Sipirok-Tarutung, Desa Marsada, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara (Sumut).
(rhs)