Semasa Hidup, Parlindungan Dikenal dengan Pribadi Santun dan Pendiam
A
A
A
TAPANULI SELATAN - Kematian tragis Parlindungan Siregar (31) spontan mengagetkan warga Desa Marsada, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumut. Betapa tidak, semasa hidupnya, ayah yang memiliki anak satu itu dikenal santun dan pendiam.
”Dia santun dan pendiam, makanya kami kaget ketika mendengar kabar itu,” kata Mahmud (45), salah seorang tetangga Parlindungan ketika ditemui di rumah duka.
Mahmud menuturkan, korban jarang keluar rumah. Dia lebih suka melakukan aktivitasnya di dalam rumah seperti menonton televisi. Kesehariannya, apabila tidak di kafe, lebih banyak mengunjungi keluarganya. Hampir seluruh kegiatan di desa tersebut dia ikuti apabila ada undangan.
”Pokoknya, dia (Parlin) baik, rajin datang kalau ada acara tetangga,” tuturnya.
Dia berharap agar pelaku pembunuhan sadis itu secepatnya terungkap, agar tidak menjadi trauma bagi warga setempat. ”Saya berharap agar pelakunya segera ditangkap,” tandasnya.
Pernyataan yang sama datang dari Rina Siregar (35), saudara kandung korban. Menurutnya, terakhir dia bertemu dengan Parlin beberapa hari yang lalu.
Menurutnya, sebagai seorang anak bungsu, Parlin terkesan manja kepada saudaranya. Dia selulu datang ke rumahnya apabila ada kebutuhan. Dia juga mengaku bahwa Parlin seorang pendiam.
”Kalau tidak ada yang perlu, dia jarang keluar rumah,” ujarnya. Rina juga mengungkapkan, pada masa lajang korban tidak pernah pacaran, selain dengan istrinya yang sekarang.
Sebagai seorang saudara, dia berharap kepada pihak kepolisian agar secepatnya mengungkap pelaku pembunuhan saudara kandungnya itu. ”Kami berharap agar secepatnya ditangkap,” tegasnya.
”Dia santun dan pendiam, makanya kami kaget ketika mendengar kabar itu,” kata Mahmud (45), salah seorang tetangga Parlindungan ketika ditemui di rumah duka.
Mahmud menuturkan, korban jarang keluar rumah. Dia lebih suka melakukan aktivitasnya di dalam rumah seperti menonton televisi. Kesehariannya, apabila tidak di kafe, lebih banyak mengunjungi keluarganya. Hampir seluruh kegiatan di desa tersebut dia ikuti apabila ada undangan.
”Pokoknya, dia (Parlin) baik, rajin datang kalau ada acara tetangga,” tuturnya.
Dia berharap agar pelaku pembunuhan sadis itu secepatnya terungkap, agar tidak menjadi trauma bagi warga setempat. ”Saya berharap agar pelakunya segera ditangkap,” tandasnya.
Pernyataan yang sama datang dari Rina Siregar (35), saudara kandung korban. Menurutnya, terakhir dia bertemu dengan Parlin beberapa hari yang lalu.
Menurutnya, sebagai seorang anak bungsu, Parlin terkesan manja kepada saudaranya. Dia selulu datang ke rumahnya apabila ada kebutuhan. Dia juga mengaku bahwa Parlin seorang pendiam.
”Kalau tidak ada yang perlu, dia jarang keluar rumah,” ujarnya. Rina juga mengungkapkan, pada masa lajang korban tidak pernah pacaran, selain dengan istrinya yang sekarang.
Sebagai seorang saudara, dia berharap kepada pihak kepolisian agar secepatnya mengungkap pelaku pembunuhan saudara kandungnya itu. ”Kami berharap agar secepatnya ditangkap,” tegasnya.
(rhs)