Ubah Parit Jadi Tempat Pembibitan Ikan
A
A
A
SEMARANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menggalakkan program ‘Gerakan Saluran Bersih’ dengan menabur bibit ikan ke saluran-saluran air yang ada di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Ditargetkan, dalam beberapa bulan ke depan akan ada 16 titik saluran air yang akan menjadi lokasi pembibitan ikan. Salah satunya adalah saluran air di RW 4 Kelurahan Mangkang Wetan Kecamatan Tugu.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menabur 25 ribu bibit ikan di saluran air yang berada tepat di depan Pondok Al Islah Mangkang itu, Senin (28/9/2017). Pelepasan bibit ikan di saluran air tersebut, merupakan titik yang kedua.
Sebelumnya telah dilakukan pelepasan bibit ikan oleh Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti di Karangmalang-Mijen.
"Targetnya untuk sementara 16 titik di seluruh Kota Semarang. Masing-masing Kecamatan paling tidak satu titik di tahun ini dan akan lebih baik jika lebih dari itu," kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi usai melakukan pelepasan bibit Ikan Senin (25/9/2017).
Wali Kota mengaku, gagasan ide untuk melakukan penebaran bibit ikan di saluran adalah selain supaya masyarakat sekitar menjaga kebersihan saluran air juga untuk memberikan nilai tambah bagi warga sekitar.
"Seperti halnya dengan pengembangan kampung tematik, penaburan benih ikan ini setidaknya akan diterapkan di 16 kecamatan di tahun ini," imbuhnya.
Inti gerakan ini adalah mengajak masyarakat agar selalu menjaga kebersihan selokan dan saluran yang ada di lingkungan sekitar, melalui 3 konsep yaitu membersihkan saluran secara rutin, memelihara ikannya dan tidak membuang sampah di saluran.
"Program menabur benih ikan di saluran-saluran air kampung diharapkan mampu memberikan kesadaran kepada masyarakat untuk bisa menjaga ekosistem dan kebersihan saluran di kampung masing-masing," katanya.
Penaburan benih ikan ini mendapat dukungan dari dinas perikanan dan kelautan Kota Semarang saja sebanyak 5 ribu ekor ikan. Dari Apindo kota Semarang 10 ribu ekor bibit ikan.
Sementara itu, Camat Tugu, Yenuarso menyebutkan, pihaknya membentuk Kelompok Swadaya masyarakat (KSM) Banyu Resik Barokah untuk menjaga kebersihan saluran air yang dimanfaatkan tersebut.
Ditargetkan, dalam beberapa bulan ke depan akan ada 16 titik saluran air yang akan menjadi lokasi pembibitan ikan. Salah satunya adalah saluran air di RW 4 Kelurahan Mangkang Wetan Kecamatan Tugu.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menabur 25 ribu bibit ikan di saluran air yang berada tepat di depan Pondok Al Islah Mangkang itu, Senin (28/9/2017). Pelepasan bibit ikan di saluran air tersebut, merupakan titik yang kedua.
Sebelumnya telah dilakukan pelepasan bibit ikan oleh Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti di Karangmalang-Mijen.
"Targetnya untuk sementara 16 titik di seluruh Kota Semarang. Masing-masing Kecamatan paling tidak satu titik di tahun ini dan akan lebih baik jika lebih dari itu," kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi usai melakukan pelepasan bibit Ikan Senin (25/9/2017).
Wali Kota mengaku, gagasan ide untuk melakukan penebaran bibit ikan di saluran adalah selain supaya masyarakat sekitar menjaga kebersihan saluran air juga untuk memberikan nilai tambah bagi warga sekitar.
"Seperti halnya dengan pengembangan kampung tematik, penaburan benih ikan ini setidaknya akan diterapkan di 16 kecamatan di tahun ini," imbuhnya.
Inti gerakan ini adalah mengajak masyarakat agar selalu menjaga kebersihan selokan dan saluran yang ada di lingkungan sekitar, melalui 3 konsep yaitu membersihkan saluran secara rutin, memelihara ikannya dan tidak membuang sampah di saluran.
"Program menabur benih ikan di saluran-saluran air kampung diharapkan mampu memberikan kesadaran kepada masyarakat untuk bisa menjaga ekosistem dan kebersihan saluran di kampung masing-masing," katanya.
Penaburan benih ikan ini mendapat dukungan dari dinas perikanan dan kelautan Kota Semarang saja sebanyak 5 ribu ekor ikan. Dari Apindo kota Semarang 10 ribu ekor bibit ikan.
Sementara itu, Camat Tugu, Yenuarso menyebutkan, pihaknya membentuk Kelompok Swadaya masyarakat (KSM) Banyu Resik Barokah untuk menjaga kebersihan saluran air yang dimanfaatkan tersebut.
(rhs)