Bupati Anas Jadi Kandidat Terkuat Calon Wakil Gubernur Jatim

Minggu, 24 September 2017 - 19:00 WIB
Bupati Anas Jadi Kandidat...
Bupati Anas Jadi Kandidat Terkuat Calon Wakil Gubernur Jatim
A A A
SURABAYA - Abdullah Azwar Anas menduduki peringkat teratas sebagai calon wakil gubernur (cawagub) Jawa Timur (Jatim) pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim tahun depan. Dari survei yang dirilis Alvara Research Center pada Minggu (24/9/2017) menunjukkan, bupati Banyuwangi tersebut meraih suara sebesar 41,7%, disusul Bupati Ngawi, Budi Sulistyono 13%, dan Hasan Aminuddin 10,8%.

Survei digelar pada minggu ketiga dan keempat Agustus 2017 dengan menggunakan metode multi stage random sampling. Survei menyasar 1.200 orang responden yang tersebar secara proporsional di 38 kabupaten/kota se-Jatim. Survei ini mempunyai tingkat kepercayaan 95% dan margin of error 2,8%.

“Dari temuan, figur cagub (calon gubernur) langsung mengarah ke Saifullah Yusuf, Khofifah Indar Parawansa dan Tri Rismaharini. Nama-nama lain langsung terkluster pada posisi calon wakil gubernur (cawagub),” kata CEO Alvara Research Center, Hasanuddin Ali.

Survei Alvara Research Center juga menyebutkan tingkat persetujuan terhadap nama pasangan cagub-cawagub yang diambil dari tiga sosok teratas. Tingkat persetujuan pemilih terhadap cawagub Azwar Anas berkisar 58-62% bila dipasangkan dengan cagub Saifullah Yusuf, Khofifah Indar Parawansa dan Tri Rismaharini.

Sementara nama Budi Sulistyono bila dipasangkan dengan ketiga figur cagub tersebut mendapat tingkat persetujuan 22-25%. Kemudian Hasan Aminuddin memperoleh persetujuan 35-39% jika dipasangkan dengan ketiga cagub yang sama. “Dari temuan menunjukkan nama Azwar Anas sebagai cawagub mendapat paling banyak persetujuan. Baik ketika dipasangkan dengan Gus Ipul (Saifullah Yusuf), Khofifah, maupun Risma (Tri Rismaharini),” ujar Hasanuddin.

Meski nama-nama mulai mengerucut, segala kemungkinan masih bisa terjadi mengingat Pilkada Jatim masih akan digelar 27 Juni 2018 mendatang. Masing-masing kandidat harus bekerja ekstra keras guna mendongkrak popularitas maupun elektabilitasnya. “Jika ingin menggebrak peta politik di Jatim, kandidat harus menerapkan strategi komunikasi publik, pemasaran gagasan dan pemetaan lapangan yang terukur,” pungkasnya.
(mcm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1079 seconds (0.1#10.140)