Demi Gadis Pujaan, Pemuda Belanda Ini Rela Disunat dan Mualaf

Kamis, 21 September 2017 - 09:39 WIB
Demi Gadis Pujaan, Pemuda...
Demi Gadis Pujaan, Pemuda Belanda Ini Rela Disunat dan Mualaf
A A A
PEMALANG - Nasib dan urusan jodoh seseorang memang tidak ada yang tau. Seperti yang dialami Khumairoh binti Romadhon, gadis desa asal Pegiringan RT 08 RW 01 Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, tidak menyangka akan dipersunting oleh pemuda asal Netherland (Belanda).

Khumairoh merupakan gadis berusia 27 tahun dan bekerja di PT Capeni Logistik Kuningan Jakarta yang bergerak di bidang pengiriman barang impor dan ekspor dengan luar negeri. Perkenalannya dengan pemuda asal Belanda itu berawal dari keisengannya di biro jodoh lewat Asian Dating atau kontak jodoh se-Asia, setahun yang lalu.

Dari biro jodoh lewat media sosial atau website ternyata ditanggapi jejaka asal Belanda yang bernama Raymond. Tak banyak basi-basi, Raymond berkenalan dan mendatangi gadis desa asal Pemalang itu di Jakarta.

Seiring waktu berjalan, Minggu, 17 September 2017 lalu, Raymond datang ke Khumairoh di Desa Pegiringan Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang dengan maksud untuk memperkenalkan diri kepada orang tua si gadis. Setelah itu dia pun melanjutkan untuk berkhitan di Klinik dokter Salahudin yang beralamat di Desa Sikuang Kecamatan Petarukan.

Raymond mengaku datang ke Indonesia pada tanggal 2 September 2017 dengan menggunakan paspor wisata dengan date experation nomor NYH3CDPPO. Rencananya ia akan kembali ke negaranya pada tanggal 29 September 2017 untuk mengurus persiapan pernikahan pada tahun 2018.

“Sebelum menikah akan mengucapkan dua kalimat Sahadat untuk menjadi mualaf,” jelas Raymond.

Orang tua Khumairoh, Romadhon dan ibu Tarmidah merasa senang sekali. "Saya senang anak saya dapat jodoh, jejaka asal luar negeri itu," ucap Romadhon, Kamis (21/9/2017).

Kapolsek Bantarbolang Polres Pemalang Polda Jateng AKP Sriyanto bersama anggota Koramil dan Kepala Desa Pegiringan Duhari Dhuha telah mengadakan pengecekan terhadap orang asing yang datang di wilayahnya guna antisipasi terjadinya gangguan Kamtibmas.

"Kita lakukan pengecekan dan pendataan terhadap orang asing yang ada di sini. Apalagi hendak menikah, hal ini agar tidak ada masalah ditemukan hari,” jelas Sriyanto.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8170 seconds (0.1#10.140)